Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Hina Perdana Menteri India Narendra Modi, 3 Pejabat Maladewa Diskors

Pemerintah Maladewa menghukum tiga wakil menterinya, setelah mereka melontarkan pernyataan yang menghina Modi di media sosial.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Buntut Hina Perdana Menteri India Narendra Modi, 3 Pejabat Maladewa Diskors
Kolase Tribunnews via AFP
(Kiri) Presiden Maladewa Mohamed Muizzu dan (Kanan) Perdana Menteri India Narendra Modi. - Pemerintah Maladewa menghukum tiga wakil menterinya, setelah mereka melontarkan pernyataan yang menghina Modi di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Buntut menghina Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, tiga orang pejabat Maladewa diskors.

Pemerintah Maladewa menghukum tiga wakil menterinya, setelah mereka melontarkan pernyataan yang menghina Modi di media sosial, dikutip dari Al Jazeera.

Ketiga pejabat itu bernama Malsha Shareef, Mariyam Shiuna, dan Abdulla Mahzoom Majid.

Semuanya bekerja di Kementerian Pemberdayaan Pemuda, Informasi dan Seni.

"Malsha, Mariyam, dan Mahzoom didisiplinkan atas komentar mereka terhadap Modi di media sosial," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters pada hari Minggu (7/1/2024).

Ketiganya menggambarkan Modi sebagai badut, teroris, dan boneka Israel di platform media sosial X.

Mereka mengunggah komentar terhadap video promosi pariwisata Lakshadweep, wilayah Uni India di Laut Arab.

BERITA REKOMENDASI

Di Maladewa, beberapa orang memandang kunjungan Modi sebagai upaya untuk menarik wisatawan menjauh dari Maladewa yang populer secara global, yang memiliki 1.192 pulau di Samudera Hindia yang dipenuhi resor mewah.

Menurut laporan media India, Komisi Tinggi India di Maladewa mengangkat masalah ini ke pemerintah Maladewa.

Presiden Maladewa Mohamed Muizzu berbicara pada sesi Segmen Tingkat Tinggi untuk Kepala Negara dan Pemerintahan pada KTT iklim PBB di Dubai pada 1 Desember 2023. Para pemimpin dunia menjadi pusat perhatian pada pembicaraan iklim PBB di Dubai pada 1 Desember, di bawah tekanan untuk meningkatkan upaya membatasi pemanasan global ketika konflik Israel-Hamas membayangi KTT tersebut.
Presiden Maladewa Mohamed Muizzu berbicara pada sesi Segmen Tingkat Tinggi untuk Kepala Negara dan Pemerintahan pada KTT iklim PBB di Dubai pada 1 Desember 2023. Para pemimpin dunia menjadi pusat perhatian pada pembicaraan iklim PBB di Dubai pada 1 Desember, di bawah tekanan untuk meningkatkan upaya membatasi pemanasan global ketika konflik Israel-Hamas membayangi KTT tersebut. (KARIM SAHIB / AFP)

Aktor India Ikut Bereaksi

Beberapa selebriti India termasuk aktor Bollywood dan bintang olahraga menyatakan ketidakpuasan mereka atas pernyataan pejabat Maladewa.

“Menemukan komentar dari tokoh masyarakat terkemuka di Maladewa yang melontarkan komentar penuh kebencian dan rasis terhadap orang India," kata Akshay Kumar, aktor populer India di X.

"Terkejut mereka melakukan hal ini ke negara yang mengirimkan mereka jumlah wisatawan terbanyak,” urai aktor tersebut.

Baca juga: Ditolak di Maladewa, Presiden Sri Lanka Kini Dikabarkan Berada di Negara Tetangga Indonesia

Tanggapan Kementerian Luar Negeri Maladewa

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (7/1/2024), Kementerian Luar Negeri Maladewa mengakui bahwa mereka mengetahui adanya pernyataan yang menghina di platform media sosial terhadap para pemimpin asing dan individu berpangkat tinggi.

“Pendapat ini bersifat pribadi dan tidak mewakili pandangan Pemerintah Maladewa,” kata pernyataan itu.

Mantan Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih mengutuk penggunaan “bahasa kebencian” terhadap India.

“India selalu menjadi teman baik Maladewa dan kita tidak boleh membiarkan pernyataan tidak berperasaan seperti itu berdampak negatif terhadap persahabatan lama antara kedua negara kita,” kata Solih dalam postingannya di X.

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat upacara resepsi Presiden Kenya William Ruto di istana kepresidenan Rashtrapati Bhavan di New Delhi pada 5 Desember 2023.
Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat upacara resepsi Presiden Kenya William Ruto di istana kepresidenan Rashtrapati Bhavan di New Delhi pada 5 Desember 2023. (Money SHARMA / AFP)

Perintah Penyelidikan

Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Maladewa Mohamed Muizzu memerintahkan penyelidikan.

Pejabat tersebut mengatakan Muizzu khawatir akan dampaknya karena orang India adalah kelompok pengunjung asing terbesar ke Maladewa, dimana pariwisata menyumbang hampir sepertiga perekonomian.

Kunjungan ke Tiongkok

Perselisihan ini terjadi beberapa hari setelah ada pengumuman bahwa Presiden Muizzu akan mengunjungi Tiongkok.

Pada hari Jumat (5/1/2024), Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Muizzu akan melakukan kunjungan kenegaraan ke negara tersebut mulai Senin (8/1/2024) hingga Jumat (12/1/2024).

Baik India maupun Tiongkok telah bersaing untuk mendapatkan pengaruh di wilayah tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas