Pembersihan Puing Pesawat Japan Airlines Rampung, Bandara Haneda Mulai Operasional Normal Hari Ini
Landasan tersebut sebelumnya ditutup akibat tabrakan antara maskapai Japan Airlines dan pesawat Badan Keamanan Pesisir Jepang
Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Hampir seminggu setelah kecelakaan yang menimpa maskapai Japan Airlines pada tangal 2 Januari 2024 lalu, kini Bandara Haneda akhirnya bisa beroperasional secara normal kembali.
Hal ini dikonfirmasi Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata yang telah mengumumkan bahwa Landasan Pacu C di Bandara Haneda sudah kembali dibuka Senin (8/1/2024) pagi ini.
Landasan tersebut sebelumnya ditutup akibat tabrakan antara maskapai Japan Airlines dan pesawat Badan Keamanan Pesisir Jepang.
Menurut pihak kementerian, difungsikannya kembali landasan pacu c ini diharapkan bisa membuat jumlah penerbangan kembali seperti semula.
Sebelumnya, kecelakaan penerbangan 516 tersebut menimbulkan efek domino berupa pembatalan sejumlah penerbangan.
All Nippon Airways (ANA) sendiri akan menjadi maskapai pertama yang bakal menggunakan kembali landasan pacu C.
ANA berencana untuk mengoperasikan kembali semua penerbangan di Haneda pada hari ini
Sementara itu, Japan Airlines masih membatalkan 14 penerbangan menuju dan dari Haneda pada hari ini.
Menurut Japan Airlines, pekerjaan pengangkatan pesawat JAL selesai pada Minggu, 7 Januari 2024 pukul 4:15 sore waktu setempat
Sisa-sia puing pesawat tersebut telah dipindahkan ke hanggar, di mana akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo.
Baca juga: Investigasi Kecelakaan JAL di Bandara Haneda: Pesawat Penjaga Pantai Belum Boleh Lepas Landas
Pengerjaan pembersihan landasan pacu
Dalam upaya membersihkan landasan pacu C, pihak bandara menggunakan tiga mesin, termasuk mesin berat dengan perangkat mirip gunting yang terpasang di ujungnya
Mesin tersebug digunakan untuk memulihkan bagian luar dan membongkar sayap-sayap secara rapih untuk penyelidikan lebih lanjut.
Investigator dari Badan Keselamatan Transportasi Jepang juga hadir membantu pencarian alat perekam suara pesawat JAL.
Selain itu, pihak tim pembersihan juga membersihkan sisa-sisa puing sayap yang berada di lokasi untuk membuka kembali landasan pacu