Klaim Ingin Musnahkan ISIS, Pentagon Enggan Tarik Pasukan AS dari Irak
Amerika Serikat belum akan menarik pasukannya dari Irak dalam waktu dekat demi memusnahkan kekuatan ISIS di negara itu.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
![Klaim Ingin Musnahkan ISIS, Pentagon Enggan Tarik Pasukan AS dari Irak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasukan-as-pentagon.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) tidak akan menarik sekitar 2.500 tentaranya dari Irak, meskipun Baghdad akan memulai proses penarikan koalisi militer pimpinan AS dari negara tersebut.
“Saat ini, saya tidak mengetahui adanya rencana apa pun (untuk merencanakan penarikan). Kami tetap fokus pada misi mengalahkan kelompok teroris ISIS,” kata Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara Pentagon dalam sebuah pernyataan, Senin (8/1/2024).
Dia juga tidak mengetahui adanya pemberitahuan dari Baghdad kepada Departemen Pertahanan mengenai keputusan untuk menarik pasukan AS.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengumumkan langkah untuk mengusir pasukan AS menyusul serangan pesawat tak berawak di Baghdad.
Pentagon mengatakan serangan itu menewaskan seorang pemimpin milisi yang bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini terhadap personel AS.
Pemerintah Irak kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan sebuah komite akan dibentuk untuk mengatur penghentian kehadiran pasukan koalisi internasional di negaranya secara permanen.
“Kami menekankan posisi tegas kami dalam mengakhiri keberadaan koalisi internasional setelah pembenaran keberadaannya berakhir,” kata Sudani.
Baca juga: AS Segera Angkat Kaki, Misi Koalisi Pimpinan Paman Sam di Irak Segera Ditutup
Sejak perang Israel-Hamas dimulai pada Oktober 2023, militer AS telah diserang setidaknya 100 kali di Irak dan Suriah, biasanya dengan kombinasi roket dan drone serang satu arah.
Baca juga: Serangan Drone di Baghdad Irak Tewaskan 4 Orang, Termasuk Komandan Brigade Al-Nujaba
AS sendiri memiliki 900 tentara di Suriah selain pasukannya di Irak dalam misi untuk mencegah kebangkitan ISIS, yang pada 2014 lalu menguasai sebagian besar wilayah kedua negara tersebut sebelum dikalahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.