Komandannya Tewas, Pasukan Elite Radwan Hizbullah Bisa Jalankan Misi Tertunda Masuk Menyerbu Israel
Pasukan Elite Radwan Hizbullah sejatinya sudah bersiap masuk menyerbu ke dalam Israel, tapi tertunda karena Hamas menyerbu duluan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Potensi penyerbuan Pasukan Radwan Hizbullah ini ditanggapi pihak Yerusalem Barat dengan manuver militer IDF.
Israel bahkan menyatakan tidak takut berperang dengan Hizbullah dan Hamas yang didukung Iran pada saat yang sama.
Baca juga: Cueki AS, Israel Mau Gempur Lebanon: Hizbullah Punya 150 Ribu Rudal, IDF Tak Siap Perang Multifront
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Wall Street Journal dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Minggu kalau IDF juga punya rencana untuk membombardir Beirut seperti apa yang mereka lakukan di Gaza
“Mereka melihat apa yang terjadi di Gaza,” katanya.
“Mereka tahu kami bisa menyalin-menempelkannya ke Beirut.”
Baca juga: Penarikan Tentara Israel dari Gaza Bukan untuk Berhenti Tapi Awal dari Perang Total Lawan Hizbullah
Terbunuh di Jalan Menuju Yerusalem
Kekerasan lintas batas memang telah meningkat dalam beberapa hari terakhir antara milisi Lebanon dan IDF.
Hizbullah melancarkan serangan rudal ke pangkalan intelijen Israel pada Sabtu, yang terjadi sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak pekan lalu yang menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dan enam orang lainnya di pinggiran kota Beirut.
Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara
Netanyahu memperingatkan Hizbullah 'tidak ada teroris yang kebal'.
IDF lalu mengonfirmasi kalau mereka telah melakukan serangan pada Senin terhadap sasaran militer Hizbullah di Lebanon.
Namun, para pejabat Israel belum berbicara secara spesifik mengenai pembunuhan al-Arouri dan al-Tawil, sesuai dengan kebijakan mereka mengenai pembunuhan ekstrateritorial.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan kendaraan terbakar yang ditumpangi al-Tawil.
Hizbullah mengatakan Al-Taweel telah meninggal on the road to Jerusalem, “di jalan menuju Yerusalem,” sebuah ungkapan yang digunakan kelompok tersebut untuk para pejuang yang dibunuh oleh pasukan Israel.
Kelompok itu juga mengunggah foto mendiang komandan tersebut, termasuk foto dirinya bersama para pemimpin senior Hizbullah dan Jenderal penting Iran Qassem Soleimani, yang dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020.
Baca juga: Menteri Perang Israel: Kami Digempur dari 7 Wilayah Termasuk Iran, Perang Sudah Multifront
AS Cemas Israel Tak Kuat Tangani Dua Front
Di pihak lain, para pejabat AS menyatakan kalau mereka berupaya mencegah perang Israel-Hamas meningkat menjadi konflik yang lebih luas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.