Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Orang Tewas dan 3 Terluka di Ekuador setelah Geng Bersenjata Mengamuk

Total 10 orang tewas dan 3 terluka setelah geng bersenjata Ekuador menyerbu penjara di 8 provinsi, menyiksa dan membunuh sipir penjara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 10 Orang Tewas dan 3 Terluka di Ekuador setelah Geng Bersenjata Mengamuk
AFP/STRINGER
Pasukan keamanan Ekuador memasuki lokasi saluran televisi TC Ekuador setelah orang-orang bersenjata tak dikenal menyerbu studio televisi milik negara yang sedang siaran langsung pada 9 Januari 2024, di Guayaquil, Ekuador. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh orang tewas dalam kerusuhan geng bersenjata di Ekuador.

Delapan orang tewas di beberapa penjara dan tiga lainnya terluka dalam serangan di Guayaquil.

Dua korban jiwa lainnya adalah petugas penjara yang dibunuh di kota Nobol.

Setidaknya terjadi 23 insiden kekerasan di delapan provinsi, termasuk sejumlah mobil polisi yang diledakkan.

Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mendeklarasikan keadaan darurat nasional selama 60 hari untuk memberantas 22 geng yang ditetapkannya sebagai teroris.

Kerusuhan geng bersenjata ini terjadi setelah Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, melarikan diri dari penjara tempat ia menjalani hukuman 34 tahun penjara.

Selain di stasiun TV Television, kerusuhan ini juga terjadi di enam penjara lainnya, termasuk menyandera penjaga penjara, menyiksa dan membunuh mereka, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Geng Bersenjata Ekuador Serbu Stasiun TV

Berita Rekomendasi

Pada Selasa (9/1/2023), 13 pria bersenjata memasuki gedung stasiun TV.

Mereka menodongkan senjata kepada setiap orang yang berada di ruangan itu, termasuk kameraman, presenter, dan kru lainnya.

Pasukan keamanan bersenjata lengkap segera meluncur ke lokasi kejadian.

Baca juga: Bos Geng Narkoba Ekuador Kabur dari Penjara, Picu Kerusuhan, Noboa Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari

"Kami menemukan senjata, bahan peledak dan barang bukti lainnya," kata Kepala polisi nasional Cesar Augusto, Zapata Correa, pada Selasa (9/1/2024) malam.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian itu.

"Para pelaku akan diadili untuk dihukum atas tindakan teroris mereka,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Ia bersumpah, penegakan hukum tidak akan membiarkan tindakan kekerasan mengancam keteriban dan perdamaian.

Selebaran yang dirilis oleh kantor pers Kepolisian Nasional Ekuador menunjukkan tersangka ditahan oleh petugas polisi di dalam studio stasiun televisi publik TC yang menyandera beberapa jurnalis dan anggota staf, di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador yang dilanda kekerasan narkoba, pada 9 Januari 2024, a sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat menyusul kaburnya bos narkotika berbahaya dari penjara. Suara tembakan terdengar di siaran langsung TV di Ekuador yang dilanda kekerasan ketika orang-orang bersenjata yang membawa senapan dan granat menyerbu studio tak lama setelah para gangster bersumpah akan melakukan
Tersangka ditahan oleh petugas polisi di dalam studio stasiun televisi publik TC yang menyandera beberapa jurnalis dan anggota staf, di kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador yang dilanda kekerasan narkoba, pada 9 Januari 2024. (AFP/HANDOUT)

Polisi Tangkap 13 Pria Bersenjata yang Serbu Stasiun TV di Ekuador

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas