CENTCOM dan Inggris Tembak Jatuh Rudal dan Drone Houthi di Laut Merah
Komando Pusat militer Amerika Serikat (CENTCOM) dan Inggris menembak jatuh 21 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ke Laut Merah selatan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Komando Pusat militer Amerika Serikat (CENTCOM) dan Inggris menembak jatuh 21 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi di Yaman ke Laut Merah selatan pada Selasa (9/1/2024).
"Rudal dan drone itu diarahkan menuju jalur pelayaran internasional," CENTCOM, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Dikutip dari Reuters, itu adalah serangan ke-26 yang dilakukan Houthi terhadap jalur pelayaran internasional dalam tujuh minggu terakhir.
Ada dua rudal jelajah anti-kapal dan satu rudal balistik anti-kapal juga ditembak jatuh oleh AS dan Inggris.
CENTCOM mengaku tidak ada korban cedera atau kerusakan yang dilaporkan.
Al Jazeera melaporkan militan Houthi yang didukung Iran telah meningkatkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.
Kelompok Houthi telah bersumpah untuk terus melakukan serangan sampai Israel menghentikan konflik di Gaza.
Mereka juga memperingatkan akan menyerang kapal perang AS jika kelompok milisi itu sendiri menjadi sasarannya.
Berbagai perusahaan pelayaran telah menghentikan operasinya dan malah melakukan perjalanan lebih jauh mengelilingi Afrika.
Perang di Gaza meletus pada 7 Oktober ketika kelompok bersenjata Hamas melakukan serangan kejutan lintas batas dan menewaskan 1.139 orang di Israel.
Setidaknya 23.210 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai serangannya beberapa jam kemudian.
Baca juga: Houthi Abaikan Peringatan Terakhir Amerika Serikat, Mereka Meledakkan Perahu Drone di Laut Merah
Pakar menguraikan bahwa serangan Houthi membuat lalu lintas di Terusan Suez morat-marit dan kapal tanker yang lewat kini berkurang.
Berkurangnya jumlah kapal tanker yang melewati Terusan Suez merupakan buntut meningkatnya serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman, yang didukung Iran terhadap kapal-kapal yang memasuki Laut Merah bulan lalu, dikutip dari Al Arabiya.
Hal ini senada dengan hasil analisis Reuters terhadap data pelacakan kapal, yang juga melaporkan bahwa banyak kapal kontainer mengalihkan rutenya karena serangan militan Houthi.
Menurut para ahli, meski beberapa kapal memilih untuk menghindari wilayah Laut Merah, masih ada kapal tanker yang menggunakan rute tersebut.
Sebagai contoh lalu lintas kapal tanker minyak dan bahan bakar di Laut Merah terbilang stabil pada bulan Desember.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.