Jelang Sidang Genosida Israel di Mahkamah Internasional, Total Korban Tewas di Gaza Mencapai 23.210 Orang

TRIBUNNEWS.COM- Menjelang Sidang genosida israel di Mahkamah Internasional, jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel meningkat menjadi 23.210 orang.

Sidang Israel di Mahkamah Internasional dijadwalkan akan digelar pada 11 dan 12 Januari.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan jumlah korban tewas di Gaza karena serangan Israel meningkat menjadi 23.210 orang.

Jumlah korban agresi Zionis di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 23.210 martir dan 59.167 luka-luka sejak 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa tentara Zionis Israel telah melakukan 12 kali pembantaian pada hari ke-95 agresi terhadap Jalur Gaza, menyebabkan 126 korban jiwa dan 241 luka-luka.

Kementerian Kesehatan mengindikasikan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau jenazah tersebut.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 23.210 orang tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

Baca juga: Para Aktivis Siap Gelar Aksi Sedunia pada 13 Januari, Tepat Hari Ke-100 Genosida Israel di Gaza

Baca juga: Bolivia Dukung Afrika Selatan Seret Israel atas Kasus Genosida di Gaza ke Mahkamah Internasional

Baca juga: Komnas HAM RI Dukung Upaya Hukum Afrika Selatan yang Gugat Israel Karena Dugaan Genosida di Gaza

Baca juga: Palestina Mengecam Aksi Brutal Tentara Israel yang Sengaja Melindas Jenazah Pemuda di Tepi Barat

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa setidaknya 23.210 orang telah terbunuh di wilayah Palestina sejak perang dengan Israel meletus pada 7 Oktober.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencatat 126 kematian dalam 24 jam terakhir, sementara total 59.167 orang terluka di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan pertempuran.

Perang Gaza paling berdarah yang pernah terjadi terjadi setelah orang-orang bersenjata Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Militan Hamas juga menyandera sekitar 250 orang warga Israel. Israel mengatakan 132 dari mereka masih ditawan, termasuk sedikitnya 25 orang yang diyakini telah terbunuh.

Israel telah menanggapi serangan paling mematikan dalam sejarah dengan pemboman tanpa henti, pengepungan dan kemudian invasi darat ke Gaza.

Tentara Israel mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi 185 setelah informasi terbaru menyebutkan sembilan tentara tewas pada hari Senin.

(Sumber: alarabiya.net, Saba.ye)