Dubes Heri: WNI Terdampak Gempa Ishikawa Berangsur Kembali ke Rumah
Heri Akhmadi memastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap WNI meski telah kembali ke pemukiman mereka.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak Gempa Ishikawa, Jepang telah pulang ke rumah.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap WNI meski telah kembali ke pemukiman mereka.
Pihaknya juga telah melakukan distribusi bantuan logistik kebutuhan utama para WNI.
"Koordinasi dan kerja sama erat KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat menurut Dubes heri, memudahkan WNI terdampak mendapatkan kebutuhan dasar mereka seperti makanan, air bersih dan kebutuhan pokok lainnya," terang dia kepada wartawan, Kamis (11/9/2024).
Komunikasi yang berlangsung di kalangan simpul masyarakat melalui grup komunikasi daring memudahkan KBRI Tokyo melakukan monitoring kebutuhan keseharian WNI, kondisi gempa susulan di lokasi dan pendataan WNI.
Penelusuran data perkembangan dari WNI yang terdampak terkendala dengan kondisi di lokasi jalan yang tertutup salju.
Selain itu, simpul-simpul masyarakat di beberapa kota di Ishikawa terkendala jaringan untuk komunikasi telepon antar wilayah.
Berbagai upaya dilakukan KBRI Tokyo untuk mendapat informasi terkait kondisi WNI terdampak termasuk melakukan kerja sama dengan otoritas setempat dan perusahaan tempat WNI terdampak bekerja
Dari data sementara Kamis (11/1/2024) WNI yang masih tinggal di lokasi penampungan berjumlah 13 orang. 8 orang WNI di Animizu dan 5 WNI di Kanazawa. Mereka umumnya tinggal di lokasi tempat mereka bekerja yang disediakan perusahaan.
Sebelumnya, sebanyak 183 orang WNI terdampak akibat Gempat Ishikawa tersebar di 9 titik penampungan sementara di Ishikawa.
Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah.
Hingga Kamis (11/1/2024), sejumlah media Jepang memberitakan gempa tersebut telah menelan 206 korban tewas dan 52 orang masih belum ditemukan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa dari WNI.
"Kami apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa," ungkap Dubes Heri.
Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia. sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.