Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benjamin Netanyahu Sebut Afrika Selatan Munafik, Israel akan Terus Perang Sampai Menang Mutlak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Afrika Selatan munafik ketika ICJ menyidangkan kasus genosida di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Benjamin Netanyahu Sebut Afrika Selatan Munafik, Israel akan Terus Perang Sampai Menang Mutlak
ABIR SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. 

“Ratusan keluarga multi generasi [Palestina] telah musnah… pembunuhan ini merupakan kehancuran kehidupan warga Palestina. Hal ini dilakukan dengan sengaja, tidak ada seorang pun yang selamat, bahkan bayi yang baru lahir pun tidak”

Kata Adila Hassim saat berbicara di ICJ di Den Haag.

Profesor Max Du Plessis, seorang pengacara yang mewakili Afrika Selatan, mengatakan: “Kewajiban Afrika Selatan dimotivasi oleh kebutuhan untuk melindungi warga Palestina di Gaza dan hak mutlak mereka untuk tidak menjadi sasaran tindakan genosida,” seraya menambahkan bahwa Israel telah lama menganggap dirinya berada di luar jangkauan dan di atas hukum.”

"Jadi biar saya perjelas, kewajiban Afrika Selatan dimotivasi oleh kebutuhan untuk melindungi warga Palestina di Gaza dan hak absolut mereka untuk tidak menjadi sasaran tindakan genosida" kata Max Du Plessis SC.

Pretoria menyelesaikan argumennya di pengadilan dengan meminta tindakan darurat untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 23.350 warga Palestina dan melukai lebih dari 59.400 orang.

Israel akan mulai memberikan pembelaannya pada hari Jumat, 12 Januari.

Pengajuan gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ sangat simbolis karena negara tersebut telah menjadi pendukung kuat hak-hak Palestina sejak jatuhnya sistem apartheid di negara tersebut pada tahun 1990.

BERITA REKOMENDASI

Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) pimpinan Nelson Mandela – awalnya merupakan gerakan pembebasan yang kini menguasai Afrika Selatan – menjalin hubungan dekat dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat pada tahun 1960an dan seterusnya.

(Sumber: Anadolu Ajansı, The Cradle, X)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas