Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Jose Adolfo Macias alias Fito, Bos Los Choneros yang Bikin Ekuador Darurat Nasional

Jose Adolfo Macias alias Fito merupakan bos gembong narkoba paling berbahaya di Ekuador. Kini, dia kabur dan membuat Ekuador darurat nasional.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mengenal Jose Adolfo Macias alias Fito, Bos Los Choneros yang Bikin Ekuador Darurat Nasional
Angkatan Bersenjata Ekuador / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ekuador menunjukkan Adolfo Macias, alias Fito, pemimpin geng kriminal Los Choneros, saat dipindahkan ke kompleks keamanan maksimum The Rock di dalam Lembaga Pemasyarakatan Zonal No 8 di Guayaquil, Ekuador, selama operasi gabungan oleh Polisi dan Militer di fasilitas tersebut, Ekuador, pada 12 Agustus 2023. Pasukan gabungan berkekuatan 4.000 orang melakukan operasi keamanan di penjara dalam rangka keadaan darurat yang diumumkan di negara itu pada 10 Agustus, menyusul pembunuhan terhadap calon presiden populer Fernando Villavicencio. Ekuador, terletak di antara produsen kokain utama Kolombia dan Peru dan dengan kontrol yang lebih longgar, telah menjadikannya pusat saraf baru untuk perdagangan narkoba global. Angkatan Bersenjata Ekuador / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Ekuador tengah menerapkan status darurat nasional selama 60 hari usai bos gembong narkoba Los Choneros, Jose Adolfo Macias alias Fito, kabur dari penjara pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Dikutip dari AP, Fito merupakan penjahat yang dicap oleh otoritas Ekuador sebagai paling berbahaya di negara tersebut.

Diketahui, dia kabur dari selnya yang berada di kota pelabuhan Guayaquil ketika hendak dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di kota yang sama.

Selain penerapan status darurat nasional, Presiden Ekuador, Daniel Noboa, turut memerintahkan pencarian besar-besaran dengan mengerahkan polisi hingga tentara untuk mencari Fito.

Namun, terlepas dari semua itu, siapakah Fito ini hingga Ekuador harus menerapkan status darurat nasional selama 60 hari?

Dikutip dari US News, Jose Adolfo Macias alias Fito merupakan penjahat paling berbahaya di Ekuador.

Ia dianggap bertanggung jawab atas beberapa aksi kriminal seperti pengeboman mobil, penculikan, dan pembunuhan.

Berita Rekomendasi

Sebenarnya, Fito sudah ditangkap dan divonis 34 tahun penjara sejak tahun 2011 atas aksi kriminal yang dilakukannya.

Kehidupan masa kecil Fito di tempat kelahirannya di Manta tidak terlalu diketahui.

Namun, selaku seorang kriminal, deretan catatan pelanggaran hukum pun bak menjadi makanan sehari-harinya.

Berdasarkan catatan peradilan Ekuador, Fito dijatuhi setidaknya 30 dakwaan seperti diantaranya adalah perampokan, pembunuhan, kejahatan organisir, hingga jual-beli narkoba.

Baca juga: AS Utus Pejabat Militer ke Ekuador Untuk Bantu Perangi Geng Narkoba

Kendati demikian, ibu Fito, Marisol Villamar, merasa sang anak hanya dituduh dalam deretan dakwaan yang dijatuhkan.

“Dia sedang diselidiki untuk segala hal. Mereka menuduhnya menjual narkoba, mencuri mobil, dan bahkan mencuri ayam.”

“Mereka ingin meminta pertanggungjawabannya,” kata Marisol dalam sebuah wawancara pada tahun 2017 dengan media lokal, El Diario de Manta.

Pimpin Los Choneros dari Balik Jeruji Besi

Sebenarnya, Fito baru memimpin Los Choneros pada 2020 usai tewasnya bos sebelumnya, Jose Luis Zambrano alias Rasquina.

Lantas, Fito dan rekannya Junior Roldan pun memimpin Los Choneros meski dilakukan di balik jeruji besi.

Namun, tak berselang lama, rekan Fito tersebut justru tewas usai dinyatakan bebas.

Selama memimpin Los Choneros, otoritas Ekuador menyebut Fito memimpin pengendalian jalur narkoba lewat pantai Pasifik dan menjadi tangan kanan kartel narkoba asal Meksiko, Sinaloa.

Adapun peran Los Choneros adalah sebagai penyedia jasa keamanan dan logistik bagi Sinaloa.

Dikutip dari Reuters, kekuasaan Los Choneros di bawah kepemimpinan Fito meluas hingga di dalam penjara.

Selain itu, Los Choneros turut mengendalikan kelompok kriminal lainnya di Ekuador.

Fito Punya Hak Istimewa di Penjara: Miliki Senjata hingga Kamar Mandi Dihiasi Keramik

Menurut pihak kepolisian, kelompok ini sampai memperoleh hak istimewa di dalam penjara.

Bahkan, Daniel Noboa sampai mempertanyakan hak istimewa yang diperoleh oleh Fito dan komplotannya tersebut di penjara.

“Mari kita mulai dengan fakta bahwa seharusnya tidak ada stop kontak untuk mengisi daya ponsel atau router internet di dalam selnya,” kata Noboa.

Keistimewaan Fito di sel penjara seakan tiada batasnya di mana disebut turut ditemukan mural bergambar dirinya.

Tak sampai di situ, dia bahkan memiliki akses untuk memperoleh barang-barang terlarang di penjara seperti senjata, minuman keras, hingga ayam aduan.

Baca juga: Ekuador Tetapkan Status Darurat, KBRI Quito Siapkan Rencana Kontingensi

Fito pun sampai memiliki lukisan dirinya mengenakan jubah kelulusan lantaran dia berhasil lulus sebagai pengacara di penjara tersebut.

Selain itu, kamar mandi di sel Fito pun sampai dihiasi dengan keramik.

Bahkan, dari dalam penjara, Fito bisa dengan bebas membuat rekaman video untuk dikirimkan ke otoritas Ekuador.

Pada video terakhirnya yang direkam pada Juli 2023, Fito tampak dikelilingi orang bersenjata dan seorang perwira polisi di dalam penjara.

Disebut Terlibat Pembunuhan Capres Ekuador

Iklan calon presiden Ekuador yang terbunuh, Fernando Villavicencio, terlihat di Canuto, Ekuador, pada 19 Agustus 2023, menjelang pemilihan presiden dan referendum pertambangan dan perminyakan. Ekuador mengadakan pemilihan presiden pada hari Minggu setelah kampanye yang ditandai dengan pembunuhan seorang kandidat utama dan berjanji untuk mengatasi pelanggaran hukum yang telah melanda negara yang dulunya damai. Bersamaan dengan pemilihan presiden, dua referendum penting juga sedang berlangsung di salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Yang pertama akan meminta para pemilih untuk memilih apakah akan melanjutkan pengeboran minyak di Amazon, dan yang lainnya berfokus pada apakah akan melarang aktivitas penambangan di hutan Choco Andino. Rodrigo BUENDIA / AFP
Iklan calon presiden Ekuador yang terbunuh, Fernando Villavicencio, terlihat di Canuto, Ekuador, pada 19 Agustus 2023, menjelang pemilihan presiden dan referendum pertambangan dan perminyakan. Ekuador mengadakan pemilihan presiden pada hari Minggu setelah kampanye yang ditandai dengan pembunuhan seorang kandidat utama dan berjanji untuk mengatasi pelanggaran hukum yang telah melanda negara yang dulunya damai. Bersamaan dengan pemilihan presiden, dua referendum penting juga sedang berlangsung di salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Yang pertama akan meminta para pemilih untuk memilih apakah akan melanjutkan pengeboran minyak di Amazon, dan yang lainnya berfokus pada apakah akan melarang aktivitas penambangan di hutan Choco Andino. Rodrigo BUENDIA / AFP (Rodrigo BUENDIA / AFP)

Catatan kriminal Fito tidak hanya berkaitan dengan bisnis haram yang digelutinya bersama dengan Los Choneros.

Dia pun pernah disinggung terkait dugaan pembunuhan terhadap capres Ekudaro, Fernando Villavicencio pada Agustus 2023 lalu.

Dikutip dari media Ekuador, El Pais, pasca tewasnya Villavicencio tersebut, dia dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum, La Roca.

Baca juga: Presiden Ekuador Nyatakan Perang Lawan Kartel Narkoba

Dugaan keterlibatan Fito terkait pernyataan Villavicencio yang mengaku mengalami ancaman dari pemimpin sebuah geng berpengaruh di Ekuador.

Pada saat itu, Villavicencio sampai meminta kepada otoritas Ekuador untuk memberikan tambahan pengamanan yang melekat padanya.

Namun, dirinya keburu tewas setelah melakukan kampanye di utara ibu kota Ekuador, Quito.

Dia ditembak sebanyak tiga kali saat tengah menuju mobil.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas