Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Bantah Ikut Campur dalam Pilpres AS 2024, Moskow: FBI Memfitnah Kami

Rusia membantah ikut campur Pilpres AS 2024, juru bicara luar negeri Rusia mengatakan FBI memfitnah Rusia dan tidak memberikan bukti.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Rusia Bantah Ikut Campur dalam Pilpres AS 2024, Moskow: FBI Memfitnah Kami
Alexei Mayshev/Handout/brics-russia2024.ru
Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia membantah tuduhan badan intelijen Amerika Serikat (FBI) mengenai dugaan campur tangan dalam Pilpres AS 2024 dan menyebarkan kebohongan tentang hal tersebut.

"Sekarang seluruh dunia terhenti bukan karena antisipasi, tetapi kenyataan karena kengerian proses pemilu yang terjadi di Amerika Serikat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, di sela-sela pertemuan tahunan ke-21 Valdai International Club, Selasa (5/11/2024).

“Badan intelijen (FBI) sekali lagi menuduh Rusia dan negara-negara lain menyebarkan kebohongan tentang pemilu Amerika… di dalam masyarakat Amerika,” lanjutnya.

Ia menegaskan negara lain tidak ada hubungannya dalam Pilpres AS 2024.

“Jika Anda mendengarkan calon presiden Amerika dan bagaimana mereka saling menuduh berbohong, negara lain tidak ada hubungannya di sini,” kata Zakharova.

Sebelumnya, seorang pejabat Rusia yang berbicara secara anonim menyebut tuduhan itu tidak jelas dan samar.

Ia menolak tuduhan campur tangan dalam Pilpres AS yang masih berlangsung.

Berita Rekomendasi

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan campur tangan pemilu, apalagi ancaman bom," kata pejabat Rusia itu kepada Newsweek.

"Sayangnya, ketika sesuatu yang buruk terjadi, hal itu sering diklaim berasal dari Rusia, terutama selama kampanye pemilu AS," lanjutnya.

Para pejabat AS kerap menuduh Rusia berupaya mencampuri pemilu AS, khususnya melalui serangan siber yang ditujukan untuk memperoleh informasi sensitif secara ilegal dan kampanye daring untuk menyebarkan disinformasi.

Pada Sabtu (2/11/2024), Kedutaan Besar Rusia di AS menolak berbagai tuduhan yang ditujukan kepada Rusia menjelang Pilpres AS 2024 pada 5 November.

Baca juga: Hasil Sementara Pilpres AS 2024, Donald Trump Unggul atas Kamala Harris di 30 Negara Bagian

"Kami belum menerima bukti apa pun atas klaim tersebut selama komunikasi kami dengan pejabat AS atau pertanyaan apa pun mengenai narasi yang dipromosikan oleh pers AS," kata Kedubes Rusia di AS pada Sabtu lalu.

"Kami ingin menekankan bahwa Rusia tidak pernah dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain, termasuk Amerika Serikat," tambah kedutaan tersebut.

Kedutaan itu menekankan bahwa tuduhan itu adalah fitnah jahat yang diciptakan untuk digunakan dalam pertikaian politik internal di Amerika Serikat.

Menlu Georgia: Ada Ancaman Bom Terkait Rusia di Pilpres AS

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri di negara bagian Georgia, Brad Raffensperger, mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia mendengar beberapa ancaman yang berasal dari Rusia.

"Para pejabat telah mengindentifikasi sumbernya, ancaman itu berasal dari Rusia," katanya tanpa menyebutkan lebih lanjut.

Surat kabar The New York Times melaporkan ancaman itu juga terdeteksi di Arizona, Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin, yang menyebabkan penutupan sementara beberapa lokasi pemungutan suara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas