Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pemagang Indonesia Korban Gempa Ishikawa Dapat Bantuan dari NGO Jepang

Para pemagang Indonesia korban gempa Ishikawa Jepang mendapat bantuan dari NGO Jepang, Namın Tasukerukai berupa bahan makanan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Pemagang Indonesia Korban Gempa Ishikawa Dapat Bantuan dari NGO Jepang
Foto NGO AAR (Asosiasi Bantuan Pengungsi)
Warga Indonesia (pemagang) yang mendapat bantuan dari NGO Jepang AAR. Bantuan diserahkan pengurusnya Reiko Horio pada 13 Januari 2024. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pemagang Indonesia korban gempa Ishikawa Jepang mendapat bantuan dari NGO Jepang, Namın Tasukerukai (Asosiasi Bantuan Pengungsi) atau AAR berupa bahan makanan untuk kehidupan sehari-hari.

Bantuan tersebut disampaikan pengurus AAR, Reiko Horio pada Sabtu (13/1/2024) lalu.

Bantuan berupa makanan dan produk kebersihan ini diserahkan kepada peserta magang teknis Indonesia yang terlibat dalam industri perikanan di Kota Noto, Prefektur Ishikawa.

"Di daerah yang terkena dampak gempa Semenanjung Noto, banyak penduduk asing tidak dapat menerima dukungan yang mereka butuhkan dan terisolasi dengan rasa cemas," ungkap laporan AAR.

Baca juga: Kemenkes Jepang Keluarkan Pedoman Kehidupan di Pengungsian Korban Bencana Noto Hanto Ishikawa

Di Prefektur Ishikawa, banyak orang asing yang terlibat dalam pukat dasar kepiting dan udang, dan kebanyakan dari mereka adalah anak muda dari Indonesia.

AAR memperhatikan bahwa banyak penduduk asing yang tidak dapat mencari bantuan dari orang-orang di sekitar mereka karena hambatan bahasa, tidak tinggal di pusat-pusat evakuasi, dan tidak menerima dukungan yang memadai, tambah laporan AAR.

Berita Rekomendasi

AAR menyatakan saat mereka berbicara dengan 28 peserta magang teknis Indonesia (semuanya laki-laki berusia 20-an) yang tinggal di asrama dekat Pelabuhan Perikanan Ogi di Kota Noto, para peserta magang mengaku tidak bisa mendapatkan bahan-bahan seperti sayuran segar dan beras, tisu toilet, sabun dan sampo.

Tim AAR kemudian membeli pasokan di Prefektur Toyama dan mengirimkannya ke Kota Noto pada tanggal 13 Januari 2024.

Selain makanan dan produk kebersihan, pakaian dalam, pendingin, minyak tanah, dan lainnya disediakan secara berurutan.

"Saya lega menerima minyak tanah karena saya dapat memanaskan dengan kompor minyak tanah dalam cuaca dingin, yang berbeda dengan Indonesia," kata Jacob, salah satu pemagang Indonseia.

"Selain rempah-rempah dan kari yang sangat diperlukan untuk memasak sendiri, ketika saya menerima nasi Thailand berbutir panjang, ya seperti ini. Saya sangat senang," ujarnya kepada pengurus AAR Noriyasu Okayama.

Baca juga: Polisi Jepang Kirim Pasukan Kizuna ke Ishikawa, Bantu Perawatan Psikologis Korban Gempa Bumi

Menurut pejabat setempat, para pemagang pergi ke pusat evakuasi di kota pasca gempa, tetapi mereka tidak dapat berkomunikasi dengan penduduk setempat.

Juga makanan darurat yang mereka terima tidak enak, sehingga mereka tidak punya pilihan selain mengungsi ke rumah di asrama.

Setelah itu, dia menjelaskan situasinya dan dapat menerima beberapa pasokan bantuan di pusat evakuasi.

Air hujan dikumpulkan dan digunakan untuk keperluan rumah tangga, dan listrik akhirnya dipulihkan pada tanggal 8 Januari, satu minggu setelah gempa.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas