AS Memperkuat Pertahanan Udara di Pangkalan Militer di Ladang Minyak Conoco dan Al-Omar di Suriah
Sebuah laporan menyebutkan, Amerika Serikat memperkuat basis pendudukan di Suriah. Pangkalan AS di Irak dan Suriah terus-menerus mendapat serangan.
Penulis: Muhammad Barir
AS Memperkuat Pertahanan Udara di Pangkalan Militer di Ladang Minyak Conoco dan Al-Omar di Suriah
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah laporan menyebutkan, Amerika Serikat memperkuat basis pendudukan di Suriah.
Pangkalan AS di Irak dan Suriah terus-menerus mendapat serangan dari kelompok perlawanan Irak, yang bersatu di bawah satu koalisi pada awal perang di Gaza.
Tentara AS memperkuat pertahanan udara di pangkalan militernya di ladang minyak Conoco dan Al-Omar di timur laut Suriah, sebagai respons terhadap serangan berkelanjutan oleh perlawanan Irak, Sputnik melaporkan pada 17 Januari.
Menurut koresponden Sputnik, pasukan AS telah mengerahkan balon pengintai di pangkalan di lapangan Al-Omar dan sejumlah platform artileri antipesawat di dekat pangkalan Conoco.
Tentara AS meluncurkan balon pengintai yang dilengkapi dengan teknologi pengawasan presisi tinggi untuk mendeteksi pergerakan di sekitar pangkalan, selain perangkat pencitraan, kata koresponden tersebut.
Sputnik mencatat bahwa balon pengintai telah dipasang di pangkalan Conoco beberapa bulan lalu.
“Kali ini, mereka mengerahkan platform rudal anti-permukaan ke udara, selain platform anti-rudal berbasis darat yang sudah terletak di sekitar pangkalan,” lanjut koresponden tersebut, seraya menambahkan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk menangkis serangan drone dan rudal.
Baca juga: Houthi: AS Sebut Houthi Sebagai Teroris, Itu Takkan Menghalangi Upaya Mereka untuk Membela Palestina
Tahun lalu, sebelum perang Gaza-Israel yang dimulai pada bulan Oktober, Washington mulai mengerahkan Sistem Roket Artileri Bergerak Tinggi (HIMARS) ke Suriah.
Karena takut akan serangan perlawanan, Washington telah memperkuat basisnya di Suriah.
Serangan-serangan ini meningkat secara signifikan setelah Operasi Banjir Al-Aqsa, setelah kelompok-kelompok perlawanan Irak bersatu di bawah satu koalisi untuk menyerang pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah – sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza dan dukungan Washington terhadapnya.
Serangan terhadap pangkalan AS juga bertujuan untuk mempercepat penarikan pasukan AS dari Irak, yang juga coba difasilitasi oleh Baghdad secara diplomatis.
Namun, Washington tidak menunjukkan niat untuk menarik pasukannya dari Suriah atau Irak.
CBS Philadelphia melaporkan pada 14 Januari bahwa AS akan mengirim 1.500 tentara tambahan ke Suriah dan Irak.