Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kapal Perang Inggris Bertabrakan di Bahrain, Lambung Salah Satunya Sampai Bolong

Dua kapal militer Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengalami kecelakaan di Timur Tengah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Kapal Perang Inggris Bertabrakan di Bahrain, Lambung Salah Satunya Sampai Bolong
Military Banter/X
Dua kapal perang Inggris yang kecelakaan di Bahrain 

TRIBUNNEWS.COM -- Dua kapal militer Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengalami kecelakaan di Timur Tengah.

Dua kapal perang jenis penyapu ranjau tersebut bertabralan saat akan berlabuh di sebuah pelabuhan di Bahrain. Satu kapal terekam dalam video saat mundur ke kapal lainnya.

Diberitakan UK Defence Journal, seorang juru bicara militer Inggris telah mengkonfirmasi kecelakaan itu.

Ia juga mengatakan penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.

Kecelakaan itu terjadi pada hari Kamis ketika HMS Chiddingfold, kapal penanggulangan ranjau kelas Hunt, berusaha berlabuh di lokasi yang dirahasiakan di negara kepulauan Teluk.

Seperti yang terekam dalam klip yang beredar secara online, Chiddingfold terlihat menghantam haluan pemburu ranjau kelas Sandown HMS Bangor, menyebabkan suara yang keras.

Sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tim akan dikirim untuk meninjau kerusakan dan membuat rencana perbaikan.

Berita Rekomendasi

Seorang juru bicara Royal Navy juga membahas kecelakaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat.

“Kami mengetahui adanya insiden yang melibatkan dua Pemburu Ranjau di Bahrain. Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini dan tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut sementara penyelidikan sedang berlangsung,” kata juru bicara tersebut.

Buntut dari kejadian tersebut terekam dalam gambar lain yang menunjukkan adanya lubang cukup besar di lambung Bangor.

Dirancang untuk mencari dan menghancurkan ranjau laut, HMS Chiddingfold dibuat dari plastik yang diperkuat kaca dan bahan non-besi lainnya untuk mengurangi sifat magnetisnya.

Russia Today memberitakab, kapal penyapu ranjau kelas Hunt mulai beroperasi pada tahun 1980an, dan berperan sekunder sebagai kapal patroli lepas pantai.

Kapal ini tetap menjadi salah satu kapal pemburu ranjau utama di London, dan dilengkapi dengan Sonar canggih yang dipasang di lambung kapal setelah serangkaian peningkatan.

Bangor, sementara itu, ditugaskan pada tahun 2000 dan digunakan untuk mendeteksi ranjau di kedalaman hingga 200 meter (655 kaki).

Kapal tersebut mengambil bagian dalam patroli di lepas pantai Libya pada tahun 2011 selama intervensi NATO di negara Afrika Utara, yang menyaksikan penggulingan dan pembunuhan pemimpin lama Muammar Gaddafi oleh militan Islam.

Kapal Penanggulangan Ranjau kelas Sandown, kapal tersebut membawa drone angkatan laut SeaFox yang digunakan untuk membantu penyelam pembersihan ranjau selama pembuangan bahan peledak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas