47 Orang Terkubur akibat Tanah Longsor di Barat Daya Tiongkok, 500 Orang Dievakuasi
Sebuah desa di barat daya Tiongkok mengalami tanah longsor, petugas penyelamat berjuang menyelamatkan 47 orang yang terkubur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa tanah longsor terjadi di sebuah desa di barat daya Tiongkok. Petugas penyelamat berjuang menyelamatkan 47 orang yang terkubur tanah.
Sementara itu, lebih dari 500 orang telah dievakuasi pada Senin (21/1/2024) pagi, lapor South China Morning Post.
CCTV melaporkan, 18 rumah berada di jalur tanah longsor yang melanda Desa Liangshui, wilayah Zhenxiong, Provinsi Yunnan, pada pukul 05.51 pagi waktu setempat.
Stasiun televisi pemerintah juga melaporkan lebih dari 200 orang segera dievakuasi dari daerah tersebut.
Pihak berwenang telah meluncurkan tanggap darurat yang melibatkan lebih dari 200 petugas penyelamat serta puluhan mobil pemadam kebakaran dan peralatan lainnya, menurut CCTV.
Dikutip dari Xinhua, rekaman yang dibagikan di media sosial oleh lembaga penyiaran lokal menunjukkan pekerja darurat yang mengenakan pakaian oranye dan helm membentuk barisan di luar stasiun pemadam kebakaran ketika kepingan salju beterbangan di udara.
Channel News Asia melaporkan, gambar lain menunjukkan tim penyelamat sedang mencari-cari tumpukan batu yang runtuh di mana beberapa barang pribadi terlihat.
Pihak berwenang belum mengonfirmasi apakah ada orang yang tewas dalam tanah longsor tersebut.
CCTV menyiarkan gambar yang menunjukkan seorang petugas pemadam kebakaran sedang berusaha mengeluarkan seorang penduduk desa yang terjebak dari dalam rumah yang terkena dampak bencana.
Kepala desa setempat menolak berbicara tentang tanah longsor ketika dihubungi melalui telepon, dan mengatakan kepada AFP bahwa dia "terlalu sibuk".
Menanggapi bencana ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak upaya penyelamatan "habis-habisan".
Baca juga: Jalan Lintas Provinsi Sumbar-Riau Tidak Bisa Dilalui akibat Tanah Longsor di Lima Puluh Kota
"Penting untuk menangani pelayanan penghiburan bagi keluarga korban
Tanah longsor sering terjadi di Yunnan, wilayah yang terpencil dan seringkali miskin di Tiongkok, tempat pegunungan terjal berbatasan dengan dataran tinggi Himalaya.
Bencana pada hari Senin (21/1/2024) terjadi di daerah pedesaan yang dikelilingi oleh puncak-puncak menjulang tinggi yang dipenuhi salju, menurut rekaman media pemerintah.
Suhu di Zhenxiong berkisar sekitar minus empat derajat Celcius pada Senin (21/1/2024) pagi, menurut data cuaca.
Belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab tanah longsor tersebut.
Upaya untuk mengetahui apa yang terjadi sedang dilakukan, lapor Xinhua.
Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana alam dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras yang tiba-tiba.
Pada September, hujan badai di wilayah selatan Guangxi memicu tanah longsor di gunung yang menewaskan sedikitnya tujuh orang, menurut laporan media.
Hujan deras memicu bencana serupa di dekat kota utara Xi'an pada bulan Agustus, menyebabkan kematian lebih dari 20 orang.
Dan pada bulan Juni, tanah longsor di barat daya provinsi Sichuan – juga terpencil dan bergunung-gunung – menewaskan 19 orang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)