Isi Lengkap Dokumen Hamas 'Our Narrative', Jawab Ragam Pertanyaan soal Operasi Banjir Al-Aqsa
Berikut ini isi lengkap dokumen setebal 16 halaman berjudul Our Narrative, yang dibagikan kelompok militan Hamas Palestina, Minggu (21/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini isi lengkap dokumen setebal 16 halaman berjudul Our Narrative, yang dibagikan kelompok militan Hamas Palestina, Minggu (21/1/2024).
Dokumen yang berbentuk PDF yang Tribunnews.com akses melalui Palestine Chronicle, menjelaskan mengenai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Pada sampul dokumen tersebut bertuliskan "Our Narrative... Operation Al-Aqsa Flood", dilengkapi dengan gambar ilustrasi dua pria mengibarkan bendera Palestina di atas tank.
Dokumen yang dirilis dalam bahasa Arab dan Inggris oleh Hamas Media Office itu, disebut-sebut menjawab banyak pertanyaan kritis tentang konteks, waktu, dan peristiwa 7 Oktober.
Munculnya dokumen ini ke publik memberikan gambaran tentang alasan para pemimpin Perlawanan Palestina melakukan operasi besar-besaran pada 7 Oktober, selain apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu.
Dikutip dari Al Mayadeen, Operasi Banjir Al-Aqsa adalah langkah penting dan respons normal untuk menghadapi semua konspirasi Israel terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka, kata gerakan Perlawanan Hamas Palestina.
Operasi tersebut dinilai sebagai sebuah tindakan defensif dalam rangka membersihkan Palestina dari pendudukan Israel, mengklaim kembali hak-hak Palestina, dan dalam jalan menuju pembebasan dan kemerdekaan seperti semua orang di seluruh dunia.
Dokumen tersebut dimulai dengan ditujukan kepada “Rakyat Palestina kami yang teguh” yang menjadi sasaran operasi genosida militer Israel, yang hingga hari ini, Senin (22/1/2024) memasuki hari ke-108.
“Mengingat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dan ketika rakyat kami melanjutkan perjuangan mereka untuk kemerdekaan, martabat, dan melepaskan diri dari pendudukan terlama yang selama ini mereka menunjukkan keberanian dan kegigihan terbaik mereka, kepahlawanan dalam menghadapi mesin pembunuh dan agresi Israel,” demikian isi pendahuluan dokumen tersebut.
Bagian Pertama Our Narrative, Operasi Banjir Al-Aqsa
Bagian pertama sepenuhnya berisi penjelasan mengenai alasan di balik Operasi Banjir Al-Aqsa.
Hamas mengontekstualisasikan peristiwa tersebut dengan menggambarkan proses penjajahan brutal yang dilancarkan oleh gerakan Zionis dan bahkan sebelumnya, oleh otoritas kolonial Inggris.
Baca juga: Fakta Rinci Operasi Banjir Al-Aqsa Hamas 7 Oktober: 70 Pejuang Pilihan Jebol Tembok Tebal Israel
“Selama beberapa dekade yang panjang ini, rakyat Palestina menderita segala bentuk penindasan, ketidakadilan, perampasan hak-hak dasar mereka dan kebijakan apartheid,” demikian bunyi dokumen tersebut.
Dokumen ini juga mencantumkan angka resmi terkait periode antara tahun 2000 dan 2023, yang mengungkapkan jumlah warga Palestina yang tewas dan terluka yang mengejutkan.
Hamas juga menyalahkan 'proses penyelesaian damai' dan sikap keras kepala pemerintah Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya yang “selalu memperlakukan Israel sebagai negara di atas hukum.