Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengumuman CENTCOM Umumkan Dua Tentara Angkatan Laut Amerika Telah Tewas, Apa Karena Ansarallah?

Dua anggota tentara Angkatan Laut AS yang hilang di Laut Merah dinyatakan mati. begini kata Seorang anggota gerakan perlawanan Ansarallah di Yaman.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pengumuman CENTCOM Umumkan Dua Tentara Angkatan Laut Amerika Telah Tewas,  Apa Karena Ansarallah?
AFP/NOLAN PENNINGTON
Foto: Ilustrasi Kapal perusak berbendera Amerika Serikat. 

Dua Tentara Angkatan Laut Amerika Diumumkan Tewas, Begini Pengumuman CENTCOM, Ansarallah Terlibat?

TRIBUNNEWS.COM- Dua anggota tentara Angkatan Laut AS yang hilang di Laut Merah dinyatakan mati.

Seorang anggota gerakan perlawanan Ansarallah di Yaman sebelumnya menyiratkan keterlibatan kelompok tersebut dalam insiden tersebut

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada 22 Januari bahwa dua tentara Angkatan laut AS yang hilang awal bulan ini telah dinyatakan tewas.

Pembaruan Status CENTCOM tentang Segel Angkatan Laut AS yang Hilang.

"Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa setelah pencarian menyeluruh selama 10 hari, dua (orang anggota) US Navy SEAL kami yang hilang belum ditemukan dan status mereka telah diubah menjadi meninggal. Operasi pencarian dan penyelamatan dua Navy SEAL dihentikan" demikian pengumuman CENTCOM, Komando Pusat AS (CENTCOM) pada 21 Januari 2024.

“Operasi pencarian dan penyelamatan untuk dua Navy SEAL yang dilaporkan hilang saat menaiki kapal terlarang yang membawa senjata konvensional canggih Iran pada 11 Januari telah selesai dan kami sekarang sedang melakukan operasi pemulihan,” lanjut CENTCOM.

Baca juga: AS Umumkan Dua Marinirnya Telah Tewas, Sudah Dicari 10 Hari tapi Tak Ketemu, Hilang di Laut Somalia

Berita Rekomendasi

Pejabat AS yang dikutip oleh Washington Post pada 14 Januari mengatakan bahwa ketika bersiap untuk menaiki kapal yang diduga membawa senjata menuju Yaman, salah satu anggota angkatan laut tergelincir dari tangga dan jatuh ke laut yang ganas. Rekannya kemudian melompat untuk menyelamatkannya.

Para pejabat mengatakan kepada Washington Post sehari sebelumnya, pada 13 Januari, bahwa insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan serangan udara AS baru-baru ini di Yaman, juga tidak terkait dengan penyitaan kapal berbendera Kepulauan Marshall oleh Iran pada 11 Januari.

Seorang pejabat yang mewakili gerakan perlawanan Ansarallah baru-baru ini menyiratkan keterlibatan Yaman.

Muhammad al-Bukhaiti, seorang anggota senior biro politik Ansarallah, mengatakan pada tanggal 15 Januari: “Sebuah kapal perang Amerika diserang dalam operasi sebelumnya oleh pasukan kami, dan Amerika mengakui kehilangan dua tentaranya.”

Sehari sebelum segel tersebut dinyatakan hilang, sebuah kapal AS menjadi sasaran beberapa drone dan rudal Yaman.

Tentara angkatan laut yang dinyatakan mati oleh CENTCOM adalah kematian pertama yang diketahui di AS sejak pecahnya perang Gaza-Israel pada 7 Oktober.

Sejak 12 Januari, Washington dan Inggris telah melancarkan beberapa putaran serangan kekerasan di Yaman sebagai respons terhadap kampanye maritim Ansarallah dan pemerintah Sanaa terhadap pelayaran dan kapal Israel yang menuju pelabuhan Israel.

Serangan tersebut telah memakan banyak korban jiwa. Ansarallah dan Angkatan Bersenjata Yaman membalas dengan serangan terhadap sejumlah kapal AS, dan bersumpah untuk melanjutkan operasi angkatan laut terhadap kapal-kapal yang terkait atau menuju Israel sampai perang dan pengepungan di Gaza berakhir.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas