24 Tentara Israel Tewas dalam 24 Jam, Hamas: Kami akan Tingkatkan Serangan ke IDF
Setelah 24 tentara Israel tewas dalam 24 jam, Petinggi Hamas mengatakan hal ini meningkatkan keberanian dan keyakinan melawan tentara Israel di Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Lebanon, Osama Hamdan, dan Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam (PIJ), Muhammad al-Hindi, mengomentari kerugian besar Israel dalam pertempuran di Jalur Gaza pada Senin (22/1/2024).
Pertempuran besar itu merupakan operasi gabungan Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) dan Brigade Al-Quds (sayap militer PIJ) di Al-Maghazi, Jalur Gaza.
Osama Hamdan mengatakan tewasnya 24 tentara Israel dalam satu pertempuran itu telah memperdalam dilema para pemimpin Israel.
"Operasi (faksi) perlawanan baru-baru ini akan meningkatkan moral para pejuang dalam konfrontasi dengan pendudukan (Israel)," kata Osama Hamdan di Beirut, Lebanon, Selasa (23/1/2024).
Menurutnya, lemahnya tentara Israel dalam pertempuran itu menggambarkan narasi palsu Israel yang mengklaim menguasai medan perang.
"Perlawanan Palestina masih menguasai lapangan, bertempur secara efisien dan menyerang pendudukan (Israel) yang masuk ke Jalur Gaza," lanjutnya.
Israel Pasang Jebakan di Rumah Warga Palestina
Osama Hamdan juga menyoroti tentara Israel yang memasang jebakan di rumah-rumah warga Palestina, yang mengungkapkan kejahatan Israel dalam menargetkan sipil.
"Bangunan-bangunan ini milik warga sipil dan dijadikan jebakan, dengan harapan pendudukan akan meledakkan dan menghancurkannya seperti yang kita lihat di banyak gambar," kata Osama Hamdan, dikutip dari Al Arabiya.
Ia menekankan, apa yang dilakukan tentara Israel itu mengungkapkan mereka menargetkan warga dengan tujuan memusnahkan atau menggusur mereka dari tanah Palestina.
Israel Hadapi Pukulan Keras
Baca juga: Israel Sebut IDF Alami Hari Paling Kelam, 21 Tentara Tewas dalam Serangan Mematikan Hamas
Osama Hamdan memperingatkan pertempuran di Al-Maghazi akan mendorong semangat faksi perlawanan Palestina untuk melawan tentara Israel.
"Apa yang terjadi saat ini akan berdampak keras bagi tentara Israel," katanya.
Menurutnya, Israel hanya mengulangi kesalahannya dalam setiap pertempuran.
“Mereka menyadari ketidakmungkinan mengalahkan rakyat Palestina dan mengalahkan perlawanan, namun mereka bersikeras mengulangi kesalahan itu lagi dengan setiap operasi semacam ini,” lanjutnya.
PIJ: Jumlah Korban Tentara Israel Lebih Tinggi
Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam (PIJ), Muhammad al-Hindi, mengatakan operasi Al-Maghazi dilakukan di daerah yang sebelumnya diumumkan pembersihannya oleh tentara Israel.