Bocah Keturunan AS-Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel, Washington: Kami Serukan Penyelidikan
Seorang bocah keturunan AS-Palestina, Tawfiq Ajaq tewas ditembak pasukan Israel di Tepi Barat. Washington pun telah menuntut penyelidikan segera.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bocah keturunan AS-Palestina, Tawfiq Ajaq tewas ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Tawfiq Ajaq merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Palestina berusia 17 tahun.
Ia lahir di Gretna, Louisiana, AS dan dibawa ke Tepi Barat oleh orang tuanya pada tahun lalu.
Ajaq tewas di tangan pasukan Israel saat dirinya tengah mengadakan pesta BBQ di ladang desa.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel mengatakan, Washington telah mendesak Israel untuk melakukan penyelidikan segera atas kematian Ajaq.
Dikutip dari Al Jazeera, Washington sangat terpukul dengan kematian Ajaq dan terus berhubungan dengan Pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin.
"Kami telah menyerukan penyelidikan segera untuk mengetahui penyebab kematiannya" kata Patel.
Patel menambahkan, Kepala Kantor Urusan Palestina AS telah mengunjungi keluarga Ajaq untuk menyampaikan belasungkawa.
AS, kata Patel, akan terus membantu keluarga Ajaq bersama dengan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Berbicara pada pemakaman putranya pada hari Sabtu, ayah Tawfiq, Hafez Ajaq, mengatakan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah "mesin pembunuh".
Sementara itu, Imam Masjid Omar di Harvey, Louisiana, Nabil Abukhader mengatakan, masyarakat sangat terpukul dengan berita kematian ini.
Baca juga: Israel Tak Boleh Mengabaikan Solusi 2 Negara, Basmi Hamas Bukan Cara Tepat, Ini Kata Josep Borrell
Dia mengkritik pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas dukungannya terhadap perang Israel melawan Hamas.
Abukhader menyerukan diakhirinya pertempuran "sehingga semua anak-anak ini – apakah mereka Arab, Muslim, Israel, Yahudi, Kristen – memiliki kesempatan untuk memiliki kehidupan, membantu masyarakat dan menjadi warga negara yang baik".
Banyak yang Merasa Kehilangan
Remaja tersebut dikenang oleh seorang guru sebagai orang yang suka bersenang-senang dan penuh hormat, dengan semangat gembira dan kemampuan untuk menyemangati teman-teman sekelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.