Cara Paramedis Rusia Selamatkan Diri Saat Pesawatnya Jatuh di Pegunungan Bersalju Afghanistan
Sebanyak empat dari enam orang yang berada di pesawat Rusia yang jatuh di Afghanistan ditemukan masih hidup.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sebanyak empat dari enam orang yang berada di pesawat Rusia yang jatuh di Afghanistan ditemukan masih hidup.
Pesawat jet bisnis milik perusahaan Rusia sebelumnya diberitakan jatuh di Provinsi Badakhshan Afghanistan setelah membawa empat penumpang dari Thailand menuju Rusia pada Minggu (21/1/2024) pagi.
Lokasi jatuhnya pesawat diketahui setelah salah satu penumpang yang selamat berinisiatif untuk mencari pertolongan.
Baca juga: Video Viral, Pesawat Boeing 747 Sedang Terbang Tampak Mengeluarkan Api, Memaksa Pendaratan Darurat
Di tengah pegunungan penuh salju, penumpang yang teridentifikasi sebagai Igor Syvorotkin, seorang paramedis di pesawat tersebut meninggalkan lokasi jatuhnya pesawat dan mencari pertolongan.
Dengan berjalan kaki, Syvorotkin akhirnya berhasil mencapai desa di pedalaman yaitu Pedud i distrik Kof Ab.
Setelah sampai di desa tersebut ia kemudian meminta tolong kepada warga dengan bahasa isyarat.
Setelah tahu ia menjadi korban kecelakaan pesawat, warga tersebut membawanya ke otoritas Taliban.
Sebanyak empat dari enam orang yang berada di pesawat Rusia yang jatuh di Afghanistan ditemukan masih hidup.
Pesawat jet bisnis milik perusahaan Rusia sebelumnya diberitakan jatuh di Provinsi Badakhshan Afghanistan setelah membawa empat penumpang dari Thailand menuju Rusia pada Minggu (21/1/2024) pagi.
Otoritas Taliban menyebutkan telah menemukan pesawat tersebut. Tim penyelamat menemukan empat orang yang terdiri dari dua kru dan dua penumpang masih hidup.
Baca juga: Balas Serangan Iran, Pakistan Pamerkan Pesawat Buatan China
“Pesawat yang dilaporkan hilang di provinsi Badakhshan terletak di daerah Aruz Koh di distrik Kuf Ab. Pilotnya telah ditemukan oleh kelompok pencari IEA menurut laporan, pilot tersebut termasuk di antara 4 orang lainnya yang selamat dari insiden tersebut,” kata juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid dalam pernyataannya di X dikutip dari Russia Today pada hari Minggu.
"Tetapi tidak dua penumpang lain, Tim penyelamat belum menemukan mereka. Dikhawatirkan mereka meninggal," tambahnya.
Lebih jauh dua penumpang yang belum ditemukan tersebut adalah seorang pengusaha Rusia dan istrinya.
Pasien Syvorotkin, Anna Yevsyukova, yang menyewa pesawat medis, dan suaminya Anatoly Evsyukov, diyakini tewas dalam kecelakaan itu.
Keluarga tersebut melakukan perjalanan ke Thailand untuk berlibur pada bulan Desember tahun lalu, ditemani oleh putra mereka.
Namun, Anna merasa sakit segera setelah tiba dan dirawat di rumah sakit di Pattaya karena menurut dokter adalah infeksi.
Setelah sebulan tidak ada kemajuan dan organnya mulai rusak, dia dipasangi ventilator.
Kerabatnya memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit Botkin di Moskow dan menyewa penerbangan ambulans, kata putranya kepada Izvestiya.
Dia mengambil penerbangan reguler dan mengetahui berita sedih itu hanya ketika dia mendarat di Rusia.
Konsulat Rusia di Bangkok mengonfirmasi bahwa pesawat yang jatuh itu sedang melakukan evakuasi medis pribadi dari kota Pattaya, Thailand.
Jet Dassault Aviation Falcon 10 buatan Prancis menghilang dari radar sekitar jam 7 malam pada hari Sabtu, ketika terbang di atas daerah pegunungan Afghanistan.
Tak lama setelah itu, polisi Afghanistan mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan adanya insiden.
Menurut pihak berwenang Afghanistan, kecelakaan itu terjadi karena masalah mesin, namun penyelidikan masih berlangsung.