Hamas Menang Lagi, Israel Tawarkan Jeda Perang Dua Bulan
Israel memang gagal mencapai tujuan perangnya di Gaza dalam hampir empat bulan membombardir kantung wilayah Palestina tersebut.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hamas Menang Lagi, Israel Tawarkan Jeda Perang Dua Bulan
TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan telah mengajukan proposal melalui mediator Qatar dan Mesir terkait jeda perang Gaza melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas dan gerakan lainnya.
Proposal yang diajukan Israel itu berisi persetujuan penghentian sementara pertempuran di Gaza selama dua bulan, dengan imbalan pembebasan bertahap 136 sandera Israel tersisa di Gaza yang masih berada di tangan Hamas.
Usulan tersebut tidak mengindahkan permintaan Hamas agar Israel mengakhiri perang sepenuhnya.
Baca juga: Gaza Tengah Meledak! 21 Tentara Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Sendiri?
"Namun tampaknya melangkah lebih jauh dari tawaran Israel sebelumnya," menurut situs berita Axios, yang mengutip dua pejabat Israel.
Tawaran tersebut dipublikasikan ketika utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah, Brett McGurk berada di wilayah tersebut untuk melakukan pertemuan dengan rekan-rekan Mesir dan Qatar yang bertujuan untuk membahas kemajuan kesepakatan penyanderaan, kata seorang pejabat AS kepada The Times of Israel.
"Israel sekarang menunggu tanggapan Hamas terhadap proposal baru tersebut dan sangat optimis mengenai peluang kemajuan dalam beberapa hari mendatang," kata para pejabat Israel kepada Axios.
Baca juga: Intelijen AS: Pejuang Hamas Beradaptasi, Masih Sanggup Serang Israel Berbulan-bulan
Hamas Menang Lagi
Sejumlah pakar dan analis militer sebelumnya mengatakan kalau Israel memang gagal mencapai tujuan perangnya di Gaza dalam hampir empat bulan membombardir kantung wilayah Palestina tersebut.
Tujuan perang yang ditetapkan Israel adalah membebaskan sandera warga negara mereka yang ditahan di Gaza, serta memberangus Hamas.
Sejauh ini, alih-alih mencapai target, Israel justru didera perpecahan kabinet dengan bumbu tekanan atas pembebasan sandera secara segera, krisis multiaspek dari keuangan hingga kesehatan mental masyarat, plus kerenggangan hubungan dengan sekutu abadi mereka, Amerika Serikat (AS) perihal rencana pasca-perang atas Gaza.
Baca juga: Jenderal Israel: Tujuan Perang Gagal, Tak Ada Solusi Buat Terowongan Rafah, Ajak Hamas Negoisasi
Ajuan Israel ini menandakan kalau Hamas kembali menang setelah pada akhir November lalu memaksa pendudukan untuk menyetujui jeda pertempuran selama tujuh hari demi pembebasan sandera Israel dan pelepasan ratusan tahanan Palestina.
Adapun proposal terbaru Israel yang dilaporkan Axios, disebutkan akan meminta Hamas membebaskan anak-anak, perempuan, laki-laki yang berusia di atas 60 tahun dan tawanan yang sakit kritis dalam tahap pertama.
Tahap selanjutnya adalah tentara perempuan dan laki-laki di bawah usia 60 tahun yang bukan tentara, diikuti dengan pembuatan tentara dan jenazah sandera.
Tawaran Israel menyatakan, Israel dan Hamas akan menyepakati terlebih dahulu mengenai berapa banyak tahanan keamanan yang akan dibebaskan oleh Israel di setiap tahap sebelum mengadakan negosiasi terpisah mengenai nama-nama tahanan Palestina.