Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tak Boleh Mengabaikan Solusi 2 Negara, 'Basmi' Hamas Bukan Cara Tepat, Ini Kata Josep Borrell

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan pada tanggal 22 Januari bahwa rencana Israel untuk "membasmi" Hamas gagal.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Tak Boleh Mengabaikan Solusi 2 Negara, 'Basmi' Hamas Bukan Cara Tepat, Ini Kata Josep Borrell
JOHAN ORDONEZ / AFP
Perwakilan Tinggi Uni Eropa Bidang Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borrell, berbicara saat konferensi pers di Kota Guatemala, 13 Januari 2024. 

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan solusi dua negara adalah satu-satunya solusi dan bahwa "semua pihak yang mengatakan tidak ingin mendengar solusi tersebut tidak membawa alternatif apa pun."

Israel belum mencapai tujuan untuk menghancurkan Hamas dibandingkan saat awal perang pada bulan Oktober.
Perkiraan intelijen AS baru-baru ini mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan akan terus mampu menembakkan roket ke Israel dan menghadapi pasukan yang menyerang Gaza setidaknya selama beberapa bulan ke depan.

Korban tewas warga Palestina di tangan pasukan Israel telah melampaui angka 25.000, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Meskipun terjadi perlambatan dalam operasi darat, pemboman tanpa pandang bulu di jalur tersebut masih terus berlangsung, dan bentrokan sengit terus terjadi di Gaza utara dan selatan.

Pada saat yang sama, semua usulan perjanjian gencatan senjata telah ditolak.

“Negara-negara Arab mengusulkan beberapa solusi dan inisiatif mengenai Gaza, namun Israel menolak semuanya,” kata Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdul Rahman Al-Thani pada 16 Januari di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pada pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa hari Senin: "Kami telah terlibat dalam proses selama lebih dari 30 tahun dan melihat apa manfaatnya bagi kami."

BERITA TERKAIT

"Saat yang tepat sudah tiba. Apakah kita membiarkan agenda rasis radikal menentukan masa depan atau bersatu dan mengatakan bahwa jalannya jelas, kita menginginkan perdamaian untuk semua orang, dan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan, lanjutkan dan menerapkannya?" kata Safadi menambahkan.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas