21 Tentara Israel Tewas Dibombardir Hamas, Awalnya Ingin Hancurkan Infrastruktur Pejuang Palestina
Sebanyak 21 tentara Israel tewas usai diserang Hamas. Awalnya Israel ingin menghancurkan infrastruktur pejuang Palestina.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza makin banyak
Pada Selasa (22/1/2024), militer Israel mengatakan sedikitnya 21 tentara tewas dan beberapa lainnya terluka dalam satu penyergapan yang dilakukan Hamas di Gaza tengah.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan insiden itu terjadi di dekat permukiman di perbatasan Kissufim,
Saat itu Hamas menyerang tentara Israel yang tengah berusaha menghancurkan infrastruktur militer para pejuang Palestina.
Namun, upaya itu gagal, mengutip Anadolu Agency.
Para pejuang Hamas menembakkan granat berpeluncur roket ke tank Israel, sementara secara bersamaan sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan berlantai dua runtuh.
“Bangunan runtuh akibat ledakan ini, sementara sebagian besar pasukan berada di dalam dan di dekat bangunan tersebut,” tambah Hagari.
Akibatnya, puluhan tentara Israel tewas dan lainnya terluka.
Hagari juga mengatakan penyelidikan telah dilakukan atas insiden tersebut karena ledakan itu disebabkan juga oleh ranjau yang ditanam oleh tentara Israel, meskipun penyebab ledakan belum dapat dikonfirmasi.
Kematian tersebut menambah jumlah korban tewas tentara Israel di Gaza sejak serangan darat dimulai pada 27 Oktober menjadi 219 orang, sementara jumlah keseluruhan korban tewas tentara Israel sejak peluncuran serangan Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 556 orang.
Update Jumlah Korban di Gaza
Baca juga: Israel Sebut IDF Alami Hari Paling Kelam, 21 Tentara Tewas dalam Serangan Mematikan Hamas
Setidaknya 190 orang tewas dan 340 lainnya terluka di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Total korban tewas warga Palestina akibat serangan mematikan Israel sejak 7 Oktober menjadi 25.295 orang, kata Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut, Senin (22/1/2023).
Sementara itu, 63.000 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut pada periode yang sama.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah sumber dari kementerian tersebut, mengutip Anadolu Agency.
Menurut PBB, sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan gencar Israel.
Sementara semuanya mengalami krisis kekurangan pangan hingga ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)