Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertempuran Hizbullah dan IDF di Perbatasan Israel Makin Ganas, Lebanon Colek Rusia

Di tengah panasnya situasi tersebut, Menteri Luar Negeri sementara Lebanon, Abdallah Bou Habib dilaporkan meminta bantuan Rusia.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pertempuran Hizbullah dan IDF di Perbatasan Israel Makin Ganas, Lebanon Colek Rusia
(Photo Credit: North Press Agency)
Menteri Luar Negeri Sementara Lebanon, Abdallah Bou Habib kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Rabu (24/1/2024). 

Menteri Luar Negeri Rusia menyampaikan terima kasih atas sikap seimbang (netral) Lebanon terhadap konflik Ukraina.

Lavrov dan Bou Habib menekankan penghormatan terhadap hak asasi manusia di semua konflik dan menghindari standar ganda.

Menlu Lebanon dan Menlu Rusia
Menteri Luar Negeri Sementara Lebanon, Abdallah Bou Habib kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Rabu (24/1/2024).

Merapat ke Rusia

Selain deeskalasi regional, kedua menteri membahas lebih lanjut pembangunan hubungan kedua negara.

“Kami memaparkan situasi kami di Lebanon sehubungan dengan tantangan politik dan ekonomi, dan kami menyinggung langkah-langkah paling penting yang sedang dilakukan dalam hal ini, termasuk kesepakatan mengenai program dukungan dengan Dana Moneter Internasional, yang bertepatan dengan pelaksanaan reformasi yang diperlukan, khususnya di sektor ketenagalistrikan dan perbankan, serta restrukturisasi sektor publik,” kata Bou Habib.

Bou Habib memberikan peringatan kepada Israel awal pekan ini setelah Israel mengancam akan memulai perang, dengan mengatakan kalau “perang tidak akan menjadi sebuah piknik (bagi Israel).”

Dalam pidato Bou Habib pada pertemuan tingkat Menteri Dewan Keamanan PBB, menteri luar negeri Lebanon menyebut konflik yang sedang berlangsung di Asia Barat sebagai masalah sejarah.

“Dari generasi ke generasi dan selama beberapa dekade, kawasan kami belum menikmati perdamaian atau keamanan,” kata menteri Lebanon.

Berita Rekomendasi

“Konflik ini telah menjadi warisan kebencian, kepahitan, dan kekerasan yang terus meningkat, yang diwariskan dari generasi ke generasi.”

“Perang yang sedang berlangsung […] telah membuktikan bahwa kita harus menemukan solusi akhir terhadap masalah Palestina karena ini adalah kunci perdamaian dan pintu gerbang keamanan di [Asia Barat],” tambahnya. 

(oln/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas