TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam memberikan pernyataan terbarunya soal update peperangan di Jalur Gaza.

Dirinya menyebut, pejuang Palestina berhasil menyerang sasaran musuh hingga menewaskan 60 tentara Israel dalam waktu 1 minggu.

Abu Ubaida mengonfirmasi bahwa mereka melenyapkan puluhan tentara Israel dalam 57 misi militer yang berbeda.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun resmi Brigade Al-Qassam di Telegram, Kamis (27/1/2024) Abu Ubaida juga mengatakan bahwa pejuang Al-Qassam mampu menghancurkan 68 kendaraan militer musuh.

"Para pejuang mengonfirmasi bahwa mereka melenyapkan 53 tentara Zionis dari jarak dekat, menembak 9 tentara, dan menyebabkan puluhan tentara tewas dan terluka, dalam 57 misi militer yang berbeda," ujarnya dalam sebuah pernyataan, mengutip Palestine Chronicle.

Ubaida mengatakan, misi-misi ini menargetkan pasukan Zionis yang menyusup ke kawasan Palestina dengan peluru, alat peledak anti-benteng dan anti-personil, serta senapan mesin.

“Mereka juga menghancurkan 4 rumah, meledakkan pintu masuk dua terowongan dan ladang ranjau di tentara musuh,"lanjutnya.

Baca juga: Akankah Israel Patuhi Keputusan ICJ dan Hasilnya Menguntungkan Afrika Selatan?

Brigade Al-Qassam menembak jatuh dua drone pengintai Sky Lark, menyita 8 drone, termasuk dua drone bunuh diri.

“Mereka membombardir pertemuan militer dengan mortir dan rudal jarak pendek di seluruh medan tempur dan meluncurkan serangan roket dengan jangkauan berbeda-beda ke sasaran tentara Zionis.”

Brigade Al-Qassam menargetkan dua tank Zionis Merkava dengan peluru Al-Yassin 105 di sebelah barat kota Khan Younis, di selatan Jalur Gaza.

Pejuang Palestina itu juga bertempur bersama dengan Brigade Mujahidin, mengebom kumpulan pasukan musuh di barat laut Kota Gaza dengan roket jarak pendek 107mm.

Baca juga: Daftar Rencana Ngawur Israel untuk Kuasai Gaza: Jatuhkan Bom Nuklir hingga Pulau Buatan

Update Jumlah Korban di Gaza

Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 25.900 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Kamis (25/1/2024).

Kementerian dalam sebuah pernyataan mengatakan 64.110 orang lainnya terluka.

Pasukan Israel melakukan 24 serangan di Jalur Gaza dalam 21 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 200 orang dan melukai 370 lainnya, mengutip Anadolu Agency.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," lapor Kementerian Kesehatan Palestina.

Kementerian juga menuduh Israel melakukan kejahatan genosida di tempat penampungan yang dikelola UNRWA dan di daerah al-Mawasi (kota Khan Younis).

Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan gencar tersebut, sementara semuanya berada dalam kondisi rawan pangan, menurut PBB.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)