Populer Internasional: Arab Saudi akan Resmikan Toko Miras Pertama - Jalanan Utama Tel Aviv Lumpuh
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya toko minuman beralkohol pertama di Arab Saudi hingga aksi demo keluarga sandera di Tel Aviv
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di ini.
Untuk pertama kalinya, Arab Saudi akan segera membuka toko minuman beralkohol pertama, tapi ada aturan ketat untuk membelinya.
Di Tel Aviv, ribuan warga turun ke jalan mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengalah demi sandera.
Sementara itu, aksi Kemenlu RI walk out saat debat terbuka di DK PBB, viral di media sosial.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Arab Saudi Segera Resmikan Toko Minuman Beralkohol Pertama, Aturan Beli Super Ketat
Gebrakan yang menuai pro dan kontra kembali dilakukan pemerintahan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Setelah dilarang dijual dari tahun 1952, pemerintahan Arab Saudi akhirnya kembali membuka izin penjualan minuman beralkohol di negaranya.
Arab Saudi pun berencana membuka toko khusus minuman keras pertamanya dalam beberapa minggu mendatang.
Dikutip Tribunnews dari Times, Pemerintah Arab Saudi nantinya akan membangun toko khusus minuman beralkohol di kawasan diplomatik Riyadh dengan target pelanggan non-Muslim yang tinggal di daerah tersebut.
Pembeli tak bisa leluasa membeli miras yang dijual tanpa adanya izin tertentu.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Unggulan di Arab Saudi yang Dibuka Tahun 2024, Al-Ula hingga Wadi Al Disah
Calon pembeli harus mengisi sejumlah data melalui aplikasi bernama Diplo, guna mengonfirmasi identitas yang membeli adalah betul seorang diplomat dari negara lain bukan warga lokal yang mayoritas beragama muslim.
Adapun pembeli yang disetujui untuk membeli miras lewat aplikasi Diplo, tak juga bisa leluasa masuk ke dalam toko.
2. Jalan-Jalan Utama Tel Aviv Lumpuh Total, Ribuan Warga Israel Desak Natanyahu 'Mengalah' demi Sandera
Sekitar 5.000 pengunjuk rasa, termasuk keluarga sandera, menutup jalan raya utama Ayalon.