Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Tentara AS Tewas, Joe Biden Marah: Kami akan Balas Serangan Militan yang Didukung Iran

Presiden AS Joe Biden marah karena 3 tentara AS tewas dalam serangan drone di Suriah. Ia berjanji AS akan balas serangan militan di Suriah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in 3 Tentara AS Tewas, Joe Biden Marah: Kami akan Balas Serangan Militan yang Didukung Iran
Sean Rayford / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam Perayaan First in the Nation Partai Demokrat Carolina Selatan dan makan malam di tempat pekan raya negara bagian pada 27 Januari 2024 di Columbia, Carolina Selatan. -- Joe Biden marah saat 3 tentara AS tewas dibom di Suriah. 

Lloyd Austin memastikan AS tidak akan mentolerir serangan terhadap tentaranya.

“Presiden Biden dan saya tidak akan mentolerir serangan terhadap pasukan Amerika,” katanya.

Menteri Pertahanan itu bersumpah akan mengerahkan segala cara untuk melindungi kepentingan AS di Timur Tengah.

“Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi Amerika Serikat, pasukan kami, dan kepentingan kami,” lanjutnya.

lihat fotoTentara AS berpatroli di daerah kota Tal Hamis, tenggara kota Qameshli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah, pada 24 Januari 2024.
Tentara AS berpatroli di daerah kota Tal Hamis, tenggara kota Qameshli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah, pada 24 Januari 2024.

Mengapa Tentara AS Ada di Suriah, Irak, Yordania?

Amerika Serikat telah menempatkan ribuan tentaranya di Suriah dan Irak dengan alasan untuk memerangi ISIS yang mengancam keamanan AS.

Presiden AS saat itu, Donald Trump, mengumumkan pada tahun 2018 bahwa kepemimpinan ISIS runtuh.

Dengan runtuhnya ISIS, AS mengurangi jumlah tentaranya di Suriah dan Irak.

Berita Rekomendasi

AS berdalih tidak menarik seluruh tentara karena khawatir kekuatan ISIS tumbuh lagi, namun kenyataannya mereka bertujuan membatasi pengaruh Iran di sana, dikutip dari CATO Institute.

Selain di Suriah dan Irak, AS juga menempatkan tentaranya di Yordania, negara Arab pendukung Palestina dan penentang Israel.

Yordania menjalin kerja sama militer dengan AS yang ditandatangani pada akhir tahun 2021.

Kedua negara itu berkomitmen untuk menjaga kestabilan pertahanan dan keamanan regional, dikutip dari Al Arabiya.

Dengan demikian, Yordania memberikan hak kepada tentara AS untuk beraktivitas di wilayahnya.

Hubungan AS-Yordania ini diduga mempengaruhi sikap Yordania terhadap Israel yang terkesan 'diam' ketika Israel, yang merupakan sekutu utama AS, melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Hamas Palestina vs Israel

Yordania dan Suriah berbagi sejarah dengan Palestina, yang dulu keduanya tergabung dalam koalisi Arab untuk melawan Israel dan mempertahankan Palestina melalui beberapa perang Arab-Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas