3 Tentara AS Tewas, Joe Biden Marah: Kami akan Balas Serangan Militan yang Didukung Iran
Presiden AS Joe Biden marah karena 3 tentara AS tewas dalam serangan drone di Suriah. Ia berjanji AS akan balas serangan militan di Suriah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Lloyd Austin memastikan AS tidak akan mentolerir serangan terhadap tentaranya.
“Presiden Biden dan saya tidak akan mentolerir serangan terhadap pasukan Amerika,” katanya.
Menteri Pertahanan itu bersumpah akan mengerahkan segala cara untuk melindungi kepentingan AS di Timur Tengah.
“Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi Amerika Serikat, pasukan kami, dan kepentingan kami,” lanjutnya.
Mengapa Tentara AS Ada di Suriah, Irak, Yordania?
Amerika Serikat telah menempatkan ribuan tentaranya di Suriah dan Irak dengan alasan untuk memerangi ISIS yang mengancam keamanan AS.
Presiden AS saat itu, Donald Trump, mengumumkan pada tahun 2018 bahwa kepemimpinan ISIS runtuh.
Dengan runtuhnya ISIS, AS mengurangi jumlah tentaranya di Suriah dan Irak.
AS berdalih tidak menarik seluruh tentara karena khawatir kekuatan ISIS tumbuh lagi, namun kenyataannya mereka bertujuan membatasi pengaruh Iran di sana, dikutip dari CATO Institute.
Selain di Suriah dan Irak, AS juga menempatkan tentaranya di Yordania, negara Arab pendukung Palestina dan penentang Israel.
Yordania menjalin kerja sama militer dengan AS yang ditandatangani pada akhir tahun 2021.
Kedua negara itu berkomitmen untuk menjaga kestabilan pertahanan dan keamanan regional, dikutip dari Al Arabiya.
Dengan demikian, Yordania memberikan hak kepada tentara AS untuk beraktivitas di wilayahnya.
Hubungan AS-Yordania ini diduga mempengaruhi sikap Yordania terhadap Israel yang terkesan 'diam' ketika Israel, yang merupakan sekutu utama AS, melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Yordania dan Suriah berbagi sejarah dengan Palestina, yang dulu keduanya tergabung dalam koalisi Arab untuk melawan Israel dan mempertahankan Palestina melalui beberapa perang Arab-Israel.