Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu RI: Tuduhan Israel ke UNRWA Kian Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Palestina

Indonesia meminta Israel membuktikan tuduhan keji terkait keterlibatan staf badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi Palestina.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemlu RI: Tuduhan Israel ke UNRWA Kian Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Palestina
Nicolas GARCIA / AFP
Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 27 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank tentara Israel meluncur melewati masjid Hamzah yang rusak di distrik al-Amal di kota utama Khan Yunis di selatan Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia meminta Israel membuktikan tuduhan keji terkait keterlibatan staf badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi Palestina (UNRWA) dalam serangan 7 Oktober 2023.

"Setiap tuduhan harus dibuktikan. Karena itu, investigasi yang menyeluruh, kredibel dan transparan harus dilakukan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Iqbal menyatakan, Sekjen PBB Antonio Guterres telah menginstruksikan Office of Internal Oversight Service (OIOS) untuk melakukan investigasi ihwal tuduhan tersebut.

Akibat tuduhan itu, beberapa negara pendonor anggaran utama UNRWA telah menghentikan dana untuk bantuan warga Palestina.

Kondisi ini membuat 2,3 juta warga Palestina terancama kelaparan.

Baca juga: Laporan Intelijen Israel Menuduh 13 Staf UNRWA Diduga Terlibat Serangan 7 Oktober

Negara yang menghentikan dana tersebut ialah Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss dan Finlandia bergabung dengan Amerika Serikat, Australia dan Kanada.

Berita Rekomendasi

"Indonesia menyayangkan, keputusan sejumlah negara donor yang langsung menunda dukungan keuangan kepada UNRWA sebelum tuduhan itu dibuktikan," ucapnya.

Di sisi lain, kondisi di Gaza yang belum mereda akibat agresi militer Israel tentu membuat rakyat Palestina makin kesusahan.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Terjepit di Kasus Korupsi, Ketua Tim Pembela Pilih Mundur

"Langkah tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang saat ini sudah sulit," ungkap dia .

Diketahui, Menteri Luar Negeri Israel Katz mendesak lebih banyak negara untuk menghentikan pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), setelah tuduhan keterlibatan stafnya dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.

“Hubungan UNRWA dengan Hamas, pemberian perlindungan bagi teroris dan melanggengkan kekuasaannya (Hamas) tidak dapat dipungkiri,” tulis Katz di media sosial X (dulunya Twitter) baru-baru ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas