Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Protes Kebijakan Pemerintah, Petani Prancis Blokade Jalanan Paris Pakai Traktor dan Tumpukan Jerami

Para petani yang melakukan protes mengepung jalanan Paris pada hari Senin (29/1/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Protes Kebijakan Pemerintah, Petani Prancis Blokade Jalanan Paris Pakai Traktor dan Tumpukan Jerami
JULIEN DE ROSA / AFP
Presiden serikat petani FNSEA (Federation Nationale des syndicats d'exploitants agricoles) Arnaud Rousseau (kanan) tiba untuk berbicara kepada para petani yang melakukan protes yang mengambil bagian dalam blokade di jalan raya A16, dekat Beauvais beberapa ratus kilometer utara Paris, pada 28 Januari. 2024, 

TRIBUNNEWS.COM - Para petani yang melakukan protes mengepung jalanan Paris pada Senin (29/1/2024).

Para petani menggunakan ratusan traktor dan tumpukan jerami untuk mengepung jalan raya menuju Paris.

Pengepungan yang disebut 'Operasi Pengepungan Paris' merupakan bentuk protes para petani Prancis tentang kebijakan pemerintah mengenai industri pertanian.

Saat ini, industri pertanian Prancis terguncang akibat terkena dampak perang Ukraina.

Aksi protes para petani Prancis ini terjadi ketika Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas tahun ini dan juga menjadi minggu yang sulit bagi Perdana Menteri baru, Gabriel Attal.

Pada pekan lalu, Gabriel Attal sempat menjanjikan langkah-langkah untuk masa depan pertanian Prancis.

Oleh karena itu, para petani meminta Attal untuk memenuhi tuntutan mereka, yaitu produksi pangan harus lebih menguntungkan, lebih mudah, dan adil, dikutip dari AP News.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya mengepung jalanan, para pengunjuk rasa datang membawa cadangan makanan dan air serta tenda untuk tetap mempertahankan aksi protesnya.

Seorang petani kebun organik berusia 52 tahun, Christophe Rossignol, menjelaskan maksud aksi unjuk rasa mereka.

“Kami datang untuk membela pertanian Prancis,” kata Christophe Rossignol, dikutip dari LA Times.

Ratusan traktor terlihat membentuk barikade di sebelah timur Paris.

Baca juga: Ada Mossad dan CIA, Bos-bos Intelijen Kumpul di Prancis Bahas Situasi Gaza

Beberapa kendaraan membawa plakat yang menyatakan “Tidak ada makanan tanpa petani” dan “Akhirnya kita berarti kelaparan bagi Anda.”


Para pengunjuk rasa mengatakan mereka merasa diabaikan oleh para menteri yang mereka tuduh jarang pergi ke peternakan dan mengotori sepatu mereka.

Demo Menghambat Lalu Lintas

Otoritas lalu lintas Paris mengatakan jalan-jalan di Paris menjadi macet akibat demo.

Terutama di jalan raya A1 di utara bandara internasional utama kota itu, di jalan raya A4 dekat taman hiburan Disneyland di sebelah timur ibu kota, dan di jalan raya lain yang biasanya sibuk.

Pihak berwenang juga telah mengerahkan pasukannya sebanyak 15.000 untuk menghentikan upaya pengunjuk rasa memasuki Paris.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, berjanji untuk tetap membuka dua bandara internasional utama di ibu kota, yaitu De Gaulle dan Orly.

Tidak hanya itu, ia juga berjanji akan melindungi salah satu penjual grosir makanan terbesar di benua itu, Pasar Internasional di Rungis.

Para petani yang melakukan protes berkumpul dengan traktor untuk memblokade jalan raya A16, dekat Beauvais, sekitar seratus kilometer utara Paris, pada 28 Januari 2024, bagian dari kampanye protes nasional yang diserukan oleh beberapa serikat petani mengenai gaji, pajak, dan peraturan.
Para petani yang melakukan protes berkumpul dengan traktor untuk memblokade jalan raya A16, dekat Beauvais, sekitar seratus kilometer utara Paris, pada 28 Januari 2024, bagian dari kampanye protes nasional yang diserukan oleh beberapa serikat petani mengenai gaji, pajak, dan peraturan. (JULIEN DE ROSA / AFP)

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas