PCRS Hilang Kontak dengan Tim Paramedis saat Hendak Selamatkan Gadis 6 Tahun dari Kepungan IDF
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) kehilangan kontak dengan tim paramedis yang hendak selamatkan gadis 6 tahun di Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) mengatakan mereka kehilangan kontak dengan tim paramedis yang pergi untuk menyelamatkan seorang gadis berusia 6 tahun di Gaza.
Dilansir Palestine Chronicle, dalam postingannya di X, PCRS menyebut nasib para paramedis tersebut masih belum diketahui.
PCRS menguraikan pasukan pendudukan Israel telah mengepung seorang gadis berusia 6 tahun, bernama Hind pada Senin (29/1/2024).
Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel telah menargetkan anggota keluarga Hind.
Gadis kecil itu dilaporkan tengah terjebak di dalam kendaraan di area SPBU Fares di Kota Gaza.
PCRS melaporkan Hind sedang bersama keluarga paman ibunya, Bashar Hamada, ketika pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke kendaraan yang mereka tumpangi.
Enam anggota keluarga gadis itu tewas dalam serangan tersebut.
Hind adalah satu-satunya yang selamat di dalam kendaraan tersebut, menurut PCRS.
Anggota keluarga lainnya beserta Hind masih terjebak di dalam kendaraan.
“Hind bertahan selama berjam-jam memohon agar tim kami menghubunginya dan mengevakuasinya dari daerah yang dikelilingi oleh tank-tank Israel,” tulis PRCS di postingan lain pada hari Senin.
“Sekitar pukul 18.00, tim kami mencapai lokasi di mana Hind terjebak di dalam kendaraan yang ditembak di dekat pompa bensin Fares di Gaza," urai PRCS.
Baca juga: Sudah Terima Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Akan Pelajari Lebih Dulu
"Sejak itu, kami kehilangan kontak dengan tim, dan sampai sekarang, kami tidak yakin apakah tim kami berhasil mencapai gadis tersebut,” lanjut PRCS.
“Sampai sekarang, (kami) masih hilang kontak dengan rekan-rekan kami, yang kemarin memulai misi penyelamtan Hind, gadis enam tahun," beber PCRS di X.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 26.637 warga Palestina telah terbunuh, dan 65.387 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober, dikutip dari Al Jazeera.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)