Uji Coba Layanan Berbagi Tumpangan di Kota Miura Kanagawa Jepang Dimulai Mei 2024
Prefektur Kanagawa memperkenalkan ride-sharing di Kota Miura, di mana pengemudi bisa menggunakan mobil mereka sendiri untuk mengangkut orang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Uji coba berbagi tumpangan bersama (ride-sharing) di Jepang akan dilakukan Mei mendatang di Kota Miura Prefektur Kanagawa.
Prefektur Kanagawa memperkenalkan "ride-sharing" di Kota Miura, di mana pengemudi bisa menggunakan mobil mereka sendiri untuk mengangkut orang dengan biaya tertentu.
Baca juga: Layanan Taksi Berbagi Tumpangan Beroperasi di Jepang Mulai 1 April 2024
Uji coba berbagi tumpangan ini mulai dilakukan Mei dengan sistem di mana pengemudi direkrut dari penduduk lokal dan perusahaan taksi bertanggung jawab atas manajemen operasi.
"Kita akan uji coba dulu Mei nanti, semoga bisa berjalan dengan lancar," ungkap Okamoto dari Pemda Kanagawa kepada Tribunnews.com, Kamis (1/2/2024).
Prefektur Kanagawa telah mengadakan pertemuan studi dengan perusahaan taksi lokal dan lainnya untuk memperkenalkan "berbagi tumpangan" di Kota Miura, di mana telah terjadi kekurangan taksi di malam hari.
Dalam persiapan untuk pengenalannya, prefektur telah memutuskan untuk melakukan percobaan uji coba di Kota Miura, dan baru-baru ini menyusun rencana konkret.
Menurut proposal tersebut, Kota Miura akan merekrut sekitar 20 orang sebagai pengemudi untuk beberapa orang yang tinggal atau bekerja di kota.
Perusahaan taksi akan bertanggung jawab atas manajemen operasi, perawatan kendaraan, dan pendidikan pengemudi.
Baca juga: Aksi Sopir Taksi di Bali Palak WNA Dinilai Meresahkan, Kadispar akan Bentuk Satpol PP Pariwisata
Ini akan memanfaatkan aplikasi khusus yang digunakan untuk mengirim dan membayar ongkos, serta asuransi yang diperlukan dari sektor swasta, yang sudah beroperasi.
Percobaan demonstrasi akan dilakukan pada malam hari selama sekitar 8 bulan dari Mei 2024.
Pemerintah prefektur bermaksud untuk membuat keputusan resmi tentang proposal ini setelah membahasnya pada pertemuan peninjauan.
"Berkenaan dengan ride-sharing, dengan latar belakang kekurangan taksi yang memburuk di berbagai daerah, gerakan konkret menjadi lebih aktif, seperti pemerintah mengumumkan kebijakan untuk memperkenalkannya hanya di daerah dan waktu tertentu mulai bulan April, dan akan menarik untuk melihat hasil seperti apa yang akan dicapai oleh upaya Prefektur Kanagawa," ungkapnya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.