Orang Dalam Hamas: Belum Ada Jadwal Datang ke Mesir Buat Bahas Gencatan Senjata dengan Israel
Delegasi Hamas dilaporkan belum menetapkan kapan akan datang ke Mesir guna membahas gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Lebih lanjut, Hamas menyatakan preferensinya untuk mengubah tahapan perjanjian yang diusulkan.
Mereka menegaskan bahwa pembebasan personel militer dan tentara yang ditangkap dari dalam unit militer hanya boleh dilakukan pada tahap akhir.
Tahap ini mencakup kesepakatan untuk mengaktifkan gencatan senjata komprehensif, diikuti dengan penarikan IOF dari Gaza, dan kemudian memulai negosiasi mengenai gencatan senjata jangka panjang.
Pemimpin Politik Senior Hamas, Ismail Haniyeh menyatakan, pimpinan gerakan tersebut telah mendapat undangan untuk mengunjungi Kairo.
Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk membahas kerangka kesepakatan yang dikeluarkan dari pertemuan Paris dan persyaratan implementasinya sejalan dengan visi komprehensif yang bertujuan untuk mencapai kepentingan nasional masyarakat Gaza di masa mendatang.
Ia mengklarifikasi, “Hamas terbuka untuk mendiskusikan inisiatif atau ide apa pun yang serius dan praktis selama hal tersebut mengarah pada penghentian agresi secara komprehensif dan menjamin proses perlindungan bagi orang-orang kami yang terpaksa mengungsi karena tindakan pendudukan dan penghancuran wilayah Palestina. rumah mereka. Selain itu, diskusi harus fokus pada rekonstruksi, pencabutan pengepungan, dan mencapai pertukaran tahanan yang serius.”
(oln/alqds/alghd/JN/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.