Rusia Marah, Panggil Dubes Israel Gara-gara Tak Hargai Moskow yang Bantu Melobi Hamas
Rusia memanggil Dubes Israel Simona Halperin karena ia tidak menghargai Moskow yang bantu negosiasi dengan Hamas untuk bebaskan sandera.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
"Rusia belum mengklasifikasikan Hamas sebagai kelompok teroris, dan masih berhubungan dengan para anggotanya," lanjutnya, mengulangi propaganda Israel.
Simona Halperin percaya Rusia berada di sisi Afrika Selatan yang mengajukan gugatan terhadap Israel atas tuduhan genosida warga Palestina di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda pada 29 Desember 2023.
Sidang ICJ yang berlangsung pada 11-12 Januari 2024, menghasilkan perintah sementara pada 26 Januari 2024 agar Israel mengambil enam tindakan sementara untuk mencegah genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.
ICJ juga memerintahkan Israel untuk menyimpan bukti pencegahan genosida dan menyerahkan laporan ke ICJ dalam waktu satu bulan mengenai kepatuhannya terhadap perintah itu.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 27.365 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (4/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel