Turki Akur dengan Mesir Usai 10 Tahun Berseteru, Kini Siap Kirim Drone Tempur
Turki menormalisasi hubungan dengan Mesir setelah berseteru selama lebih dari 10 tahun karena kudeta El-Sisi. Kini Turki siap kirim drone tempur.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, setuju untuk menyediakan drone tempur untuk Mesir.
Rencana ini menyusul normalisasi hubungan Turki dan Mesir setelah perpecahan yang terjadi selama 10 tahun.
“Normalisasi dalam hubungan kita penting bagi Mesir untuk memiliki teknologi tertentu. Kami memiliki perjanjian untuk menyediakan kendaraan udara tak berawak (untuk Mesir) dan teknologi lainnya,” kata Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki, Minggu (4/2/2024), dikutip dari Sky News.
Drone Bayraktar TB2 buatan Turki dianggap sebagai salah satu drone terbaik di dunia dalam hal berbagai kegunaan.
Senjata ini memiliki jangkauan hingga 150 kilometer, kecepatan terbang hingga 70 knot (130 kilometer per jam) dan kemampuan terbang lebih dari 24 jam tanpa henti.
Drone tempur Turki ini semakin populer dan permintaannya melonjak seiring meningkatnya konflik di Suriah, Libya, Ethiopia, Azerbaijan dan Ukraina.
Setelah membaiknya hubungan kedua negara itu, Presiden Erdogan akan mengunjungi Presiden El-Sisi di Mesir pada 14 Februari 2024.
Hakan Fidan mengatakan Presiden Erdogan akan berdiskusi dengan Mesir untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, energi dan keamanan.
Presiden Erdogan juga akan membahas hubungan bilateral.
Kunjungan tersebut akan menjadi yang pertama bagi Presiden Erdogan sejak tahun 2012 lalu.
Sebelumnya, kedua negara itu mulai mengirim kembali duta besarnya ke Turki dan Mesir pada tahun 2023.
Baca juga: Turki Tahan 7 Orang yang Diduga Jual Informasi ke Mata-mata Israel Mossad
Pecahnya Hubungan Turki dan Mesir
Jauh sebelum Turki dan Mesir mulai menormalisasi hubungan mereka, kedua negara itu berseteru pada tahun 2013.
Hubungan diplomatik antara Turki dan Mesir tegang setelah kudeta militer terhadap mendiang Presiden Mesir, Mohamed Morsy, pada tahun 2013.
Mohamed Morsy adalah sekutu dekat Presiden Erdogan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.