Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Dunia Kacau Jika Houthi Putus Kabel Internet Global Bawah Laut, Pembenaran AS Bombardir Yaman?

kabel internet bawah laut di Laut Merah tidak hanya menghubungkan Yaman tetapi juga seluruh benua. Houthi dianggap akan menyerang jaringan ini.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Satu Dunia Kacau Jika Houthi Putus Kabel Internet Global Bawah Laut, Pembenaran AS Bombardir Yaman?
Tangkap Layar Memo/Kredit Foto: Mati Milstein/NurPhoto Via Getty Images
Kapal-kapal komersial berlayar di Laut Mediterania di lepas pantai Israel utara pada 21 Desember 2023, menyusul pengumuman Amerika Serikat tentang niatnya untuk membentuk koalisi multinasional untuk melindungi kapal kargo yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah dari serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. 

Houthi, kata dia, sekali lagi menegaskan hanya menyasar kapal-kapal berentitas Israel untuk menegakkan dukungan mereka terhadap aksi militer Israel di Gaza.

Selang beberapa waktu, AS dan Inggris benar-benar melakukan agresi ke Yaman melalui serangan udara karena berdalih aksi Houthi menyerang apapun yang melintas di Laut Merah.

Baca juga: Mengamuk Balas Dendam, AS Semburkan 125 Rudal Presisi dalam 30 Menit ke Milisi Proksi Iran

Selandia Baru mengerahkan pasukan pertahanan untuk mendukung keamanan di Laut Merah.
Selandia Baru mengerahkan pasukan pertahanan untuk mendukung keamanan di Laut Merah. (HO)

Terhubung di Seluruh Dunia

Dalam analisis yang diterbitkan pekan lalu, analis Emily Milliken di Askari Defense & Intelligence yang berbasis di DC menggambarkan kabel bawah laut sebagai “korban berikutnya” dari serangan Houthi.

Mengomentari berlanjutnya penargetan kapal pengiriman barang oleh Houthi, Milliken menambahkan kelompok tersebut “dapat menyesuaikan strateginya untuk mengatasi target baru – dan mungkin lebih penting –: kisi-kisi kabel telekomunikasi bawah laut yang melapisi selat Bab al-Mandab.”

Baca juga: Tempur Dua Jam, Rudal Yaman Memaksa Angkatan Laut AS Mundur dari Selat Bab al-Mandab di Laut Merah

Dia merujuk pada sebuah postingan di saluran Telegram yang dilaporkan berafiliasi dengan Houthi.

Saluran tersebut membagikan peta kabel bawah laut, mencatat bahwa kabel tersebut tidak hanya menghubungkan Yaman tetapi juga seluruh benua.

“Bahkan kerusakan sebagian pada kabel bawah laut dapat menghilangkan akses internet di wilayah yang luas, sehingga menyebabkan gangguan ekonomi besar bagi seluruh negara,” tulisnya.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini penting karena ketergantungan dunia dan perekonomian global terhadap akses terhadap internet.

Saat ini, Houthi tidak memiliki teknologi kapal selam untuk mencapai perairan dalam yang biasa dilalui kabel, tulis Milliken.

Namun, tambahnya, perairan yang relatif dangkal di wilayah tersebut membuat hal ini lebih mungkin dilakukan, terutama dengan bantuan pelatihan penyelam tempur dan kepemilikan ranjau laut.

Perusahaan Telekomunikasi Umum Yaman mengutuk ancaman tersebut dalam sebuah pernyataan kepada The Guardian.

Menurut outlet tersebut, Yemen Telecom juga mendesak kelompok telekomunikasi untuk tidak bekerja sama dengan Houthi untuk mencegah kabel tersebut jatuh ke tangan mereka.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tak Mau Berdamai dengan Arab Saudi Jika Statusnya Perantara

Serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal barang yang melintas di Laut Merah benar-benar membuat Mesir kelimpungan karena pendapatan utama negara dari Terusan Suez merosot tajam.
Serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal barang yang melintas di Laut Merah benar-benar membuat Mesir kelimpungan karena pendapatan utama negara dari Terusan Suez merosot tajam. (IL NUOVO MEDITERRANEO)

Kapal Non-Israel Tetap Bisa Lewat

Pada bulan Desember, Kementerian Telekomunikasi dan Teknologi Informasi yang dikuasai Houthi di Yaman mengatakan pihaknya “menyangkal” segala “apa yang disebut ancaman” yang diberitakan di media.

Dikatakan mereka, larangan terhadap kapal-kapal Israel – yang mereka anggap sebagai musuh – tidak berlaku bagi mereka yang melakukan pekerjaan pada kabel tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas