Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Gertakan AS, Iran Ajak Rusia dan China Latihan Perang Lagi Sebelum Akhir Maret Ini

Iran mengajak China dan Rusia menggelar latihan militer gabungan, dengan menerjunkan kapal perusak dan sejumlah armada perang.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hadapi Gertakan AS, Iran Ajak Rusia dan China Latihan Perang Lagi Sebelum Akhir Maret Ini
SCMP
Iran kini membangun aliansi militer baru dengan mengajak Rusia dan China untuk menghadapi militer Amerika Serikat yang kini makin mengancam negaranya sejak konflik Hamas dan Israel meluas hingga ke Yaman dan Irak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Iran kini membangun aliansi militer baru dengan mengajak Rusia dan China untuk menghadapi militer Amerika Serikat yang kini makin mengancam negaranya sejak konflik Hamas dan Israel meluas hingga ke Yaman dan Irak.

Iran mengajak dua sekutunya tersebut menggelar latihan militer gabungan, dengan menerjunkan kapal perusak dan sejumlah armada perang.

Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Shahram Irani mengatakan negaranya dalam waktu dekat akan menggelar latihan gabungan untuk menjaga keamanan regional.

“Latihan ini akan dilakukan dengan tujuan melindungi keamanan kawasan dan kepentingan bersama,” kata Laksamana Muda Shahram Irani.

Dia tidak menjelaskan secara rinci kapan latihan perang ini akan digelar. Menurut SCMP manuver gabungan akan diselenggarakan sebelum akhir Maret 2024 ini.

Seperti diketahui AS sudah membentuk koalisi militer untuk melancarkan serangan militer bersam ke wilayah Suriah dan Yaman dengan dalih untuk melumpuhkan basis militer Houthi Yaman pasukan Pro-Palestina.

BERITA TERKAIT

AS menggandeng sejumlah negara termasuk Inggris di aliansi ini.

Akibat serangan tersebut sejumlah fasilitas publik di Yaman dan Suriah rusak parah dan membuat Iran dan para sekutunya murka.

Baca juga: Houthi Pamer Punya Peta Kabel Bawah Laut di Telegram, Khawatir Sabotase Bakal Benar-benar Terjadi

Mereka menilai tindakan yang dilakukan AS hanya akan memperburuk konflik di Timur Tengah.

Sejauh ini China telah mengirimkan kapal perang Armada Laut Selatan, Nanning, untuk bergabung dengan latihan tersebut.

Hal serupa juga dilakukan militer Iran yang turut menugaskan kapal tempur Fregat ringan Iran Jamaran, disusul Rusia yang menerjunkan fregat Laksamana Gorshkov, yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik.

Baca juga: Siasati Blokade Houthi di Laut Merah, Israel Gunakan Jalur Darat Angkut Barang Impor Via Yordania

Sementara itu Kantor Berita Republik Islam Iran mengatakan bahwa Pakistan, Brazil, Oman, India dan Afrika Selatan juga akan ikut ambil bagian dalam latihan gabungan tersebut sebagai pengamat.

Latihan gabungan ini bukan kali pertama yang digelar Iran, Rusia dan China.

Baca juga: Rudal Balistik Houthi Serang Kota Pelabuhan Eilat, Israel Cegat dengan Sistem Pertahanan Udara Arrow

Ketiga negara pernah menggelar latihan bersama dengan nama sandi Security Bond-2023 di tahun 2023 yang mencakup pelatihan anti-terorisme dan anti-pembajakan, termasuk simulasi misi penyelamatan kapal kargo yang jadi sasaran pembajakan di laut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas