Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Cs Setuju Klausul Proposal Gencatan Senjata, Siapa yang Bisa Jamin Israel Tak Ingkar?

para faksi milisi menyatakan proposal gencatan senjata itu sejalan dengan 'prinsip-prinsip' perjuangan para faksi perlawanan terhadap tentara Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Cs Setuju Klausul Proposal Gencatan Senjata, Siapa yang Bisa Jamin Israel Tak Ingkar?
JACK GUEZ / AFP
Gambar yang diambil dari lokasi di Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza pada 19 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank Israel berguling di sepanjang pagar ketika bangunan-bangunan rusak terlihat di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

Hamas Cs Setuju Klausul Proposal Gencatan Senjata, Siapa yang Bisa Jamin Israel Tak Ingkar?

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pejabat tinggi di faksi Perlawanan Palestina menyampaikan hasil rembuk mereka terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang dikenal dengan nama 'Dokumen Paris', Selasa (6/2/2024) malam.

Pada dasarnya, para faksi milisi menyatakan proposal gencatan senjata itu sejalan dengan 'prinsip-prinsip' perjuangan para faksi perlawanan terhadap tentara pendudukan Israel.

Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ), Mohammad al-Hindi, mengatakan kepada Al Mayadeen kalau prinsip-prinsip dasar itu  termasuk “penghentian agresi [Israel], penarikan diri dari [Jalur Gaza], dan rekonstruksi [Jalur Gaza],” jelas al-Hindi.

Baca juga: Hamas Cs Rembuk di Gaza: Kartu AS di Tangan, No Deal dengan Israel Kalau Hal Ini Tidak Terjadi

“Tanggapan kami terhadap perjanjian kerangka kerja ini selaras dengan prinsip-prinsip kami dengan sedikit perubahan dalam kata-katanya,” kata dia.

Al-Hindi mengatakan pertemuan para pejabat tinggi Mesir, Qatar, Amerika, dan Perancis (para mediator gencatan senjata) di Paris “bertujuan untuk membahas masalah tahanan dan ketegangan regional.”

Hal ini berujung pada perumusan Dokumen Paris, yang menawarkan gencatan senjata berbatas waktu. Jika terlaksana, akan ada kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan milisi Perlawanan Palestina.

BERITA REKOMENDASI

Namun, al-Hindi mengatakan kalau , dalam tanggapannya, Perlawanan mengambil kesempatan untuk "memperkenalkan prinsip-prinsip dasar yang dianutnya ke dalam [Dokumen] Paris."

Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 27 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank tentara Israel meluncur melewati masjid Hamzah yang rusak di distrik al-Amal di kota utama Khan Yunis di selatan Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 27 Januari 2024, menunjukkan sebuah tank tentara Israel meluncur melewati masjid Hamzah yang rusak di distrik al-Amal di kota utama Khan Yunis di selatan Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Nicolas GARCIA / AFP)

Siapa yang Bakal Jamin Israel Tak Melanggar?

Mengenai pertanyaan pihak mana yang akan menjamin kalau klausul tersebut tidak dilanggar oleh Israel, al-Hindi menekankan kalau kekuatan faksi Perlawanan adalah penjamin sebenarnya dari kesepakatan tersebut, bukan mediatornya.

Namun, ia mengakui peran yang dapat dimainkan oleh beberapa negara dan organisasi, yaitu “Turki, Qatar, Mesir, Rusia, dan PBB” atas terjadinya upaya gencatan senjata terbaru ini.

Ia menekankan, Amerika Serikat (AS) tidak dapat memainkan peran sebagai penjamin bahwa Israel tidak akan melanggar isi perjanjian gencatan senjata.

“Amerika benar-benar bias terhadap Israel… apa yang kita lihat dengan mata kepala sendiri adalah partisipasi mereka dalam agresi dan mencegah bantuan memasuki Gaza,” kata pejabat itu.

Truk yang membawa bantuan makanan untuk warga Gaza diserang oleh angkatan laut Israel
Truk yang membawa bantuan makanan untuk warga Gaza diserang oleh angkatan laut Israel (Twitter @TomWhiteGaza)

Tidak Ada yang Bisa Mendikte Urusan Gaza Pasca-Perang


Faksi-faksi perlawanan Palestina, bagaimanapun, meminta PBB menjadi penjamin pertama kalau Israel tidak akan melanggar isi klausul gencatan senjata.

"Kami meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjadi penjamin tahap pertama perjanjian mengenai [pembentukan perumahan (tempat penampungan) bagi para pengungsi,” kata al-Hindi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas