“Sebastián Piñera mengatakan hal ini ketika dia menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya pada 11 Maret 2018. Kami menyampaikan pelukan erat kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya di masa-masa sulit ini," jelasnya.

Sementara Presiden Brazil yang berhaluan kiri, Luiz Inácio Lula da Silva, mengatakan dia "terkejut dan sedih" atas meninggalnya Piñera.

Ia juga mengenang saat-saat mereka bertemu dan membahas hubungan kedua negara tersebut.

“Kami akur, kami bekerja untuk memperkuat hubungan antar negara kami dan kami selalu melakukan dialog yang baik, ketika kami berdua menjadi presiden, dan juga ketika kami tidak menjadi presiden,” tulisnya di X.

Sebagai informasi, Pinera menjadi presiden konservatif Cile pada tahun 2010.

Pria lulusan Harvard ini menggantikan presiden perempuan pertama negara itu, Michelle Bachelet.

Nama Pinera makin dikenal di luar negri ketika ia sukses dalam mengawasi penyelamatan spektakuler pada tahun 2010 terhadap 33 penambang yang terjebak di bawah gurun Atacama.

Peristiwa ini menjadi sensasi media global dan menjadi subjek film tahun 2014 yang bertajuk The 33.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Sebastian Pinera