Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu AS Datang, Israel Kirim Pasukan Darat Masuk Rafah, Perang Lawan Mesir Tak Terhindarkan?

Israel menyerbu Rafah dengan pasukan darat usai sebelumnya berulang kali membombardirnya dengan serangan udara. Mesir siapkan pasukan di perbatasan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menlu AS Datang, Israel Kirim Pasukan Darat Masuk Rafah, Perang Lawan Mesir Tak Terhindarkan?
MAHMUD HAMS / AFP
Awan asap akibat pemboman Israel menutupi cakrawala Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

Namun dilaporkan, Israel sudah berunding dengan Para pejabat Mesir dan berjanji kalau mereka akan terlebih dahulu mengizinkan orang-orang di Rafah untuk mengungsi kembali ke daerah-daerah yang sebelumnya mereka tinggalkan sebelum beroperasi di kota perbatasan.

Namun, kabar ini dibantah Mesir secara tegas menyatakan kalau situasi Rafah adalah garis merah masalah keamanan nasional mereka.

Baca juga: Ancaman Keras Mesir ke Israel Jika Berani Usir Warga Palestina ke Sinai, Sinyal Perang di Selatan?

Asap mengepul di atas Khan Yunis dari Rafah di jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 2 Januari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Asap mengepul di atas Khan Yunis dari Rafah di jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 2 Januari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP)

Situasi di Rafah, Sinyal Perang Kairo-Tel Aviv

Perkemahan tenda telah bermunculan di sepanjang perbatasan dengan Mesir, kata orang-orang di sana.

Rafah sendiri kini memiliki populasi sekitar lima kali lipat dari biasanya.

Harga barang-barang di sana meroket dan penduduk mengatakan mereka harus berjuang setiap hari untuk mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan dan air.

Namun para pejabat Israel berdalih mereka tidak dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung selama empat bulan dengan Hamas sebelum membongkar infrastruktur Hamas untuk menyelundupkan senjata melintasi perbatasan.

"Gagal melakukan hal ini berarti Hamas akan dapat mempersenjatai kembali dengan cepat," kata mereka.

BERITA REKOMENDASI

Operasi semacam ini bisa menjadi tantangan perang yang paling menantang, baik secara strategis maupun geopolitik, dan penuh dengan tantangan taktis, politik, dan kemanusiaan.

Militer Israel harus beroperasi di kota kecil yang kini dipenuhi lebih dari satu juta pengungsi, banyak yang tinggal di tenda-tenda di jalanan.

Tantangan lainnya adalah membuka front pertempuran baru dengan Mesir di perbatasan Selatan saat eskalasi di perbatasan utara juga menunjukkan tanda-tanda perang dengan kelompok Hizbullah Lebanon.

Tak lama setelah Israel memberi tahu Mesir kalau mereka akan melancarkan operasi militer darat di Rafah, para pejabat Mesir memperingatkan, jika ada warga Palestina yang terpaksa menyeberang ke Semenanjung Sinai, perjanjian perdamaian yang telah berlangsung selama puluhan tahun antara kedua belah pihak akan ditangguhkan.

Israel dalam beberapa pekan terakhir juga mendesak Mesir untuk menerima kehadiran militer Israel di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir dan mengizinkan personel Israel melakukan patroli di wilayah Mesir untuk memberantas penyelundupan senjata Hamas.

Mereka juga menuduh Kairo gagal mencegah Hamas menyelundupkan senjata ke Gaza.

Mesir juga menolak tuduhan gagal mencegah penyelundupan senjata, serta usulan kehadiran Israel di perbatasannya sebagai pelanggaran kedaulatannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas