Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kosmonot Rusia Oleg Kononenko Pecahkan Rekor Manusia Terlama Tinggal di Luar Angkasa

Oleg Kononenko memecahkan rekor sebagai manusia terlama yang tinggal di luar angkasa dengan menghabiskan total 879 hari

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kosmonot Rusia Oleg Kononenko Pecahkan Rekor Manusia Terlama Tinggal di Luar Angkasa
NASA / BILL INGALLS / NASA / AFP
Kosmonot Oleg Kononenko dari Roscosmos terlihat di luar pesawat ruang angkasa Soyuz MS-11 setelah dia mendarat di daerah terpencil dekat kota Dzhezkazgan, Kazakhstan pada 25 Juni 2019.Pada Minggu (4/4/2024) sosoknya memecahkan rekor manusia terlama yang tinggal di luar angkasa 

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan penelitian antariksa Rusia lagi-lagi menorehkan prestasi mengagumkan pada awal pekan ini.

Pada hari Minggu (4/2/2024) lalu, sosok kosmonot mereka mencetak sebuah rekor yang tampaknya bakal susah dipatahkan.

Sosok yang dimaksud tersebut adalah Oleg Kononenko yang memecahkan rekor sebagai manusia terlama yang tinggal di luar angkasa.

Kosmonot berusia  59 tahun ini resmi menghabiskan total 879 hari di luar angkasa pada awal pekan lalu.

Kononenko pun melampaui rekor yang dipegang oleh seniornya di Badan antariksa Rusia (Roscosmos) yakni Gennady Ivanovich Padalka.

Padalka sebelumnya menghabiskan waktu 878 hari, 11 jam, 29 menit, dan 48 detik di luar angkasa.

Ia mematahkan rekor tersebut pada tahun 2015 saat tinggal di Soyuz TMA-16M di ekspedisinya yang ke-44 bersama ISS.

Berita Rekomendasi

Kononenko sendiri memecahkan rekor tersebut dengan tinggal di pesawat antariksa Soyuz MS-25.

Pesawat Soyuz yang dinaiki Kononenko ini merupakan misi kelimanya bersama (International Space Station) ISS setelah pertama kali menjalaninya pada tahun 2008.

Rekor yang dipegang oleh Kononenko diperkirakan akan bertahan untuk waktu yang lama.

Hingga berita ini diturunkan, sosoknya masih berada di luar angkasa karena dia baru dijadwalkan kembali ke bumi pada tanggal 23 September 2024 mendatang.

Baca juga: Rusia Serang Tiga Kota Besar di Ukraina, 5 Warga Sipil Tewas

Jika tidak ada masalah yang terjadi, dia akan kembali ke bumi setelah menghabiskan 1.110 hari di luar angkasa.

Misi tinggal lama di luar angkasa sendiri dilakukan oleh Rusia untuk melihat dampaknya pada tubuh manusia.

Melalui penelitian tersebut, Rusia menemukan sejumlah dampak pada tubuh manusia seperti menyusutnya sejumlah bagian putih pada otak dan penghancuran 54 persen lebih banyak sel darah merah daripada di bumi.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas