Dunia Arab Anggap AS Ancaman Keamanan Utama, Tidak Lihat Ada Prospek Perdamaian dengan Israel
Amerika Serikat makin kehilangan kredibilitasnya di dunia Arab. Posisi Washington dalam mendukung agresi militer Israel ke Gaza memperburuk hal itu
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dunia Arab Anggap AS Ancaman Keamanan Utama, Tidak Lihat Ada Prospek Perdamaian dengan Israel
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jajak pendapat baru dari Arab Center Washington DC yang dilakukan di 16 negara Arab menunjukkan kalau dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap agresi militer dan bombardemen tanpa pandang bulu Israel di Jalur Gaza telah secara dramatis merusak citra Israel di Asia Barat dan Afrika Utara.
Jajak pendapat itu menunjukkan sebanyak 94 persen responden menggambarkan posisi AS dalam kategori “buruk.”
Baca juga: Barat Sudah Jengah, Dua Negara NATO dan Jepang Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel
Pada saat yang sama, lebih dari setengahnya mengatakan AS merupakan ancaman terbesar terhadap keamanan regional di Timur Tengah.
Negara-negara barat lainnya juga mengalami nasib yang hampir sama buruknya, dengan lebih dari tiga perempat responden mengatakan posisi Inggris, Perancis, dan Jerman dalam kaitannya dengan Gaza adalah “buruk” atau “sangat buruk.”
Sebaliknya, Iran menerima lonjakan pengakuan, dengan 48 persen responden menyatakan pandangan positif terhadap posisi Iran, sementara 37 persen berpandangan negatif. Meskipun hubungan dagang Ankara dengan Tel Aviv meningkat, Turki juga mendapat tanggapan serupa – 47 persen memandang positif posisi negara tersebut, dan 40 persen memandang negatif.
Baca juga: Mesir Siagakan 40 Tank dan Puluhan Lapis Baja di Perbatasan Sinai Saat Israel Akan Serbu Rafah
Hal yang lebih buruk lagi bagi Washington, 51 persen responden setuju kalau AS saat ini merupakan ancaman terbesar terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan – yang berarti peningkatan sebesar 12 poin dari tahun 2022.
Israel tertinggal di belakang dengan 26 persen, turun 15 poin dari tahun sebelumnya pada 2022.
Survei yang dilakukan oleh Arab Center Washington DC (ACW) bekerja sama dengan The Arab Center for Research and Policy Studies (ACRPS) ini juga menanyakan pendapat responden mengenai prospek perdamaian dengan Israel setelah perang di Gaza.
Lima puluh sembilan persen menjawab secara pasti kalau tidak ada kemungkinan perdamaian dengan Israel.
Sementara 14 persen menyatakan keraguan yang serius, dan sembilan persen mengatakan mereka tidak percaya pada kemungkinan perdamaian dengan Israel.
Selain itu, 89 persen warga Arab mengatakan mereka menentang pengakuan resmi atas Israel, dan hanya empat persen yang mendukungnya.
Ini menandai tingkat pengakuan terendah sejak pertanyaan pertama kali diajukan pada tahun 2011.
Ketika ditanya tindakan apa yang harus diambil para pemimpin regional untuk menghentikan pembunuhan massal warga Palestina di Gaza, 36 persen mengatakan pemerintah harus menangguhkan hubungan atau perjanjian normalisasi dengan Israel, 14 persen mengatakan bantuan harus dikirim ke Gaza terlepas dari persetujuan Israel, dan 11 persen mengatakan minyak. ekspor harus digunakan untuk memberikan tekanan pada Israel dan pendukung baratnya.