Elon Musk Bantah Tuduhan Ukraina soal Jual Terminal Starlink ke Rusia
Badan intelijen militer utama Ukraina menuduh pasukan Rusia menggunakan terminal Starlink milik Elon Musk di wilayah pendudukan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Badan intelijen militer utama Ukraina menuduh pasukan Rusia menggunakan terminal Starlink yang diproduksi oleh SpaceX milik Elon Musk di wilayah pendudukan.
Namun hal tersebut dibantah oleh pemilik SpaceX, Elon Musk.
Elon Musk menegaskan, perusahannya tidak akan menjual satelitnya ke Rusia.
“Sejumlah laporan berita palsu mengklaim bahwa SpaceX menjual terminal Starlink ke Rusia. Ini jelas salah,” tulis Musk di platform media X pada Minggu (11/2/2024), dikutip dari CNBC.
Musk menegaska, bahwa klaim apapun atas penjualan langsung atau tidak langsung peralatan Starlink ke Rusia secara kategoris salah.
“Sepengetahuan kami, tidak ada Starlink yang dijual secara langsung atau tidak langsung ke Rusia," jelasnya.
Bantahan Elon Muks muncul sebagai tanggapan atas tuduhan intelijen militer Ukraina yang mengeklaim, bahwa Rusia memanfaatkan Starlink untuk memfasilitasi komunikasi di medan perang.
Namun, Musk dengan cepat mengklarifikasi bahwa Starlink tidak akan terhubung ke perangkat di Rusia, yang semakin menekankan pendirian perusahaan mengenai masalah tersebut, dikutip dari BNN Breaking.
Intelijen Kyiv Sebut Punya Banyak Bukti
Direktorat Utama Intelijen (GUR) Kyiv pada hari Minggu mengeklaim, telah menemukan banyak bukti terminal Starlink yang digunakan pasukan Rusia di Donetsk, Ukraina Timur yang diduduki.
“Ya, tercatat ada kasus penggunaan perangkat ini oleh penjajah Rusia. Hal ini mulai bersifat sistemik,” kata juru bicara GUR Andriy Yusov kepada RBC-Ukraina.
Baca juga: Intelijen Ukraina Tuding Rusia Pakai Jaringan Starlink, Ini Jawaban Elon Musk
Ia juga mengaku telah menyadap radio terhadap percakapan para pasukan Rusia.
Dalam percakapan tersebut, ia mengatakan adanya kemungkinan Starlink dipasang di unit Brigade Serangan ke-83 Rusia yang beroperasi di Donetsk dekat kota Klischiivka dan Andriivka.
Sementara SpaceX telah berulang kali mengatakan pihaknya tidak melakukan bisnis apa pun dengan pemerintah Rusia atau militernya.
“Starlink tidak aktif di Rusia, artinya layanan tidak akan berfungsi di negara tersebut,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.