Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UNRWA Bantah Klaim Israel Temukan Terowongan Hamas di Bawah Markas Besar PBB di Gaza

Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini menampik tuduhan Israel bahwa di bawah markas besar mereka di Gaza.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in UNRWA Bantah Klaim Israel Temukan Terowongan Hamas di Bawah Markas Besar PBB di Gaza
JACK GUEZ / AFP
Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada tanggal 8 Februari 2024, memperlihatkan seorang tentara Israel di dalam terowongan yang diklaim oleh tentara. sebuah "terowongan komando Hamas" di bawah kompleks Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza, di tengah berlanjutnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina. 

“UNRWA adalah organisasi pembangunan manusia dan kemanusiaan yang tidak memiliki keahlian militer dan keamanan serta kapasitas untuk melakukan inspeksi militer terhadap apa yang ada atau mungkin berada di wilayahnya,” katanya.

Pihak UNRWA juga merasa kesal dengan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.

Mereka kemudian mengajukan surat protes kepada pihak-pihak yang terlibat konflik.

"Di masa lalu, setiap kali lubang yang mencurigakan ditemukan di dekat atau di bawah lokasi UNRWA, surat protes segera diajukan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik, termasuk otoritas de facto di Gaza (Hamas) dan otoritas Israel. Masalah ini secara konsisten dilaporkan dalam laporan tahunan yang disampaikan kepada Majelis Umum dan dipublikasikan." tulisnya.

Komentar Lazzarini muncul menyusul laporan Times of Israel bahwa militer Israel dilaporkan telah menemukan 'pusat data' Hamas, yang dikatakan sebagai bagian dari badan intelijen Hamas di bawah markas UNRWA di Kota Gaza.

Laporan tersebut juga menunjukkan tentara Israel mengajukan klaim terhadap UNRWA.

Israel menuduh stafnya mengetahui terowongan dan badan tersebut menyediakan dana untuk membangun kemampuan militer Hamas, dan bahwa badan tersebut menyembunyikan sesuatu.

BERITA TERKAIT

Klaim terbaru terhadap badan PBB tersebut merupakan tambahan dari klaim Israel sebelumnya bahwa 12 staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Tuduhan ini juga menyebabkan sekitar selusin negara, termasuk AS, Jerman dan Inggris, menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut.

Sejak 7 Oktober Israel telah meluncurkan serangan di Gaza.

Serangan tersebut menewaskan 28.176 warga Palestina, dan 67.784 lainnya terluka.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Terowongan Hamas dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas