Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Tewas Akibat Serangan Drone Israel yang Menghantam Jadra Lebanon, Incar Komandan Hamas Basel Salah

Israel mengebom Lebanon tengah selama kunjungan Menlu Iran ke sana. Setidaknya tiga orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in 3 Tewas Akibat Serangan Drone Israel yang Menghantam Jadra Lebanon, Incar Komandan Hamas Basel Salah
twitter/X
Foto Ilustrasi Drone Israel. Israel mengebom Lebanon tengah selama kunjungan Menlu Iran ke sana. Setidaknya tiga orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel yang menghantam desa Jadra di Lebanon tengah, di selatan ibu kota Beirut, pada 10 Februari. 

Israel Mengebom Lebanon Tengah Saat Ada Kunjungan Menlu Iran ke Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Israel mengebom Lebanon tengah selama kunjungan Menlu Iran ke sana.

Setidaknya tiga orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak Israel yang menghantam desa Jadra di Lebanon tengah, di selatan ibu kota Beirut, pada 10 Februari.

Menurut media Israel, sasaran upaya pembunuhan ini adalah komandan Hamas Basel Salah, yang dikabarkan selamat.

Serangan pesawat tak berawak tersebut menandai serangan terdalam kedua Israel di Lebanon dan serangan pertama di distrik Chouf sejak dimulainya permusuhan lintas batas pada 8 Oktober.

Setelah serangan itu, Hizbullah mengatakan pasukannya meluncurkan salvo roket ke barak militer Branit di Israel utara, markas besar Divisi Galilea tentara. Kelompok perlawanan juga mengumumkan penangkapan pesawat pengintai Skylark Israel pada hari Sabtu.

Baca juga: Drone Quadcopter Israel Teror Warga Gaza, Tembak Mati Warga Sipil yang Ingin Kembali Periksa Rumah

Tindakan perang terbaru Israel di tanah Lebanon terjadi pada hari yang sama ketika Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengunjungi Beirut untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan Perdana Menteri sementara Najib Mikati.

Berita Rekomendasi

Dalam pembicaraannya dengan Mikati, Amir-Abdollahian menekankan perlunya semua upaya bersatu untuk menghentikan agresi Israel terhadap Gaza dan untuk menjamin solusi yang adil bagi semua negara di kawasan.

Mikati, pada bagiannya, menekankan bahwa krisis yang melanda wilayah tersebut berbelit-belit dan mengatakan sangat penting untuk mendesak gencatan senjata, menurut pernyataan dari pemerintah Lebanon.

Dalam pertemuan Amir-Abdollahian dengan Nasrallah, pemimpin Hizbullah memuji posisi Teheran dalam mendukung rakyat Palestina dan menyebut kemenangan Poros Perlawanan sebagai kemenangan yang “pasti dan pasti.”

Pasukan Hizbullah telah melakukan operasi harian selama empat bulan terakhir dengan sasaran di Israel utara untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza. Pada hari Jumat, perlawanan menghantam barak tentara Kila di Dataran Tinggi Golan Suriah untuk pertama kalinya sejak dimulainya konflik saat ini sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap beberapa rumah di Lebanon selatan.

Operasi Hizbullah telah memaksa lebih dari 200.000 pemukim Israel meninggalkan rumah mereka di utara, sehingga wilayah tersebut hampir kosong. Di seberang perbatasan, serangan Israel telah menyebabkan kerusakan senilai $1,2 miliar akibat hancurnya jalan, bangunan, dan ladang pertanian.

Ketika front utara Israel dalam kondisi bergejolak, AS terus mendorong penarikan pasukan Hizbullah dari perbatasan.

Penasihat Senior Gedung Putih Amos Hochstein baru-baru ini bertemu dengan para pejabat Israel untuk membahas proposal baru AS untuk meredakan konflik.

Langkah pertama dari proposal tersebut adalah penarikan pasukan Hizbullah sejauh 8-10 kilometer dari perbatasan. Langkah kedua menyerukan peningkatan pengerahan pasukan UNIFIL dan tentara Lebanon di wilayah tersebut. Ketiga, warga Israel kemudian akan kembali ke pemukiman mereka yang dievakuasi.

Usulan AS juga disebut-sebut mencakup pembicaraan tentang demarkasi perbatasan darat antara Israel dan Lebanon, yang bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan mengenai 13 titik perbatasan yang seharusnya ditarik Israel pada tahun 2006. Ke-13 titik tersebut terletak di tanah Lebanon yang diduduki Israel.

Selain itu, proposal tersebut menyerukan komitmen Israel untuk membatasi penarikan beberapa unit cadangan di wilayah perbatasan.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas