Menyergap di Khan Yunis, Brigade Al Qassam Berondong 10 Tentara Israel dari Jarak Dekat
Kejadian terbaru ini mengindikasikan 2 hal, yaitu: struktur komando Brigade Al-Qassam masih sangat solid dan infrastruktur terowongan masih berfungsi
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Menyergap di Khan Yunis, Brigade Al Qassam Berondong 10 Tentara Israel dari Jarak Dekat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tentara-israel-mundur-dari-kota-gaza-dan-jalur-gaza-utara-6757.jpg)
Penyergapan Besar-besaran, Brigade Al Qassam Berondong 10 Tentara Israel dari Jarak Dekat
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (12/2/2024) malam mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sebelumnya dilaporkan, Tentara Israel (IDF) sudah menyatakan penyerbuan dan 'penetralan' Khan Yunis sudah tuntas dan berakhir.
Namun kurang dari 24 jam muncul kabar adanya penyergapan besar-besaran oleh milisi pembebasan Palestina di wilayah tersebut terhadap tentara IDF.
Baca juga: Tentara Israel Kena Sergap Besar-besaran di Khan Yunis: IDF Butuh Berjam-jam Evakuasi Korban
Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al Qassam, dalam rincian penyerangan mengatakan para tentara IDF tersebut dibunuh dari jarak dekat oleh para pejuangnya di daerah Abasan Al-Kabira di timur Khan Yunis.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas
![Pasukan Hamas di terowongan Gaza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasukan-hamas-di-terowongan-gaza.jpg)
Hit and Run dan Fasilitas Infrastruktur Masih Berfungsi dan Efektif
Belum ada komentar langsung dari pihak tentara Israel mengenai klaim tersebut.
Namun, serangan dari jarak dekat mengindikasikan kalau milisi perlawanan masih secara efektif melakukan strategi hit and run menggunakan fasilitas terowongan.
Perlu diketahui, Khan Yunis -seperti banyak wilayah lain di Jalur Gaza- mendapat gempuran dan bombardemen besar-besaran yang menyisakan kehancuran gedung-gedung dan bangunan di wilayah tersebut.
Artinya, secara fisik, kehadiran para milisi perlawanan di wilayah yang cenderung rata tanah, dapat terpantau secara mudah oleh tentara IDF.
Namun insiden ini sekali lagi menunjukkan kalau klaim IDF sudah mengontrol dan 'menetralkan' Khan Yunis, terbukti salah besar.
Baca juga: Menhan Israel Deklarasikan Kemenangan di Khan Yunis: 10 Ribu Pejuang Hamas Tewas, IDF Bidik Rafah
![Gambar ini diambil saat tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada tanggal 8 Februari 2024, menunjukkan tentara Israel berjaga di Kota Gaza, di tengah-tengah berlangsungnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tentara-israel-berjaga-di-kota-gaza-8-februari-2024.jpg)
Penyerangan bermetode ambushment (penyergapan) ini lazim dilakukan secara mendadak dalam sebuah strike mematikan.
Para milisi ke luar dari terowongan, melancarkan serangan dari jarak dekat, lalu menyingkir secara cepat kembali ke lokasi persembunyian.
Kejadian terbaru ini mengindikasikan dua hal, yaitu: struktur komando Brigade Al-Qassam masih sangat solid dan infrastruktur terowongan masih berfungsi secara efektif.
Baca juga: Israel Klaim Bunuh 10 Ribu Hamas, Intel AS: Data Tak Bermakna, Brigade Al Qassam Jauh dari Kalah
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut lembaga PBB.
(oln/memo/aja/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.