Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Gencatan Senjata Gaza, Direktur CIA, Pimpinan Mossad, PM Qatar Bertemu Pejabat Mesir di Kairo

Direktur CIA William Burns, Pimpinan Mossad David Barnea, dan Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani bertemu pejabat Mesir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Bahas Gencatan Senjata Gaza, Direktur CIA, Pimpinan Mossad, PM Qatar Bertemu Pejabat Mesir di Kairo
AFP/MOHAMMED ABED
Anggota keluarga Palestina mengendarai kendaraan yang membawa barang-barang mereka saat mereka melarikan diri dari Rafah di Jalur Gaza selatan melalui jalan pesisir utara menuju Jalur Gaza tengah pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. - Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns, Pimpinan Mossad David Barnea, dan Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani bertemu para pejabat Mesir di Kairo pada Selasa (13/2/2024). (Photo by MOHAMMED ABED/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns, Pimpinan Mossad David Barnea, dan Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani bertemu para pejabat Mesir di Kairo pada Selasa (13/2/2024).

Media Mesir melaporkan, pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas gencatan senjata di Gaza.

Seorang sumber Hamas mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa delegasinya berada di Ibu Kota Mesir untuk bertemu mediator Mesir dan Qatar.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menggambarkan negosiasi tersebut “konstruktif dan bergerak ke arah yang benar”.

Al-Qahera News Mesir melaporkan pertemuan 'kuartet' berlangsung ketika masyarakat internasional semakin mendesak gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas yang bertempur di Jalur Gaza.

Qatar dan Mesir telah menjadi penengah antara pihak-pihak yang bertikai dengan dukungan Amerika Serikat (AS).

Proposal gencatan senjata yang diajukan di Paris akhir bulan kemarin sampai sekarang cuma jalan di tempat.

BERITA TERKAIT

"Hamas dan faksi-faksi (militan lainnya) sedang menunggu hasil pertemuan di Kairo, dan Hamas terbuka untuk membahas inisiatif apa pun yang dapat mengakhiri agresi dan perang," papar seorang pejabat Hamas kepada AFP, yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak punya wewenang berbicara kepada media.

Dilansir Al Arabiya, upaya gencatan senjata terjadi setelah Gedung Putih dan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan darat ke Rafah.

Para mediator terus berupaya untuk menghentikan pertempuran sebelum Israel melanjutkan invasi besar-besaran ke Rafah, wilayah yang dihuni lebih dari 1,3 juta pengungsi.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini mengatakan kepada wartawan bahwa warga sipil tidak punya tempat lain untuk pergi karena “tidak ada lagi tempat yang aman di Rafah".

Baca juga: Indonesia Tekan DK PBB usai Serangan Israel ke Rafah Palestina

Puluhan warga Palestina tewas dalam pemboman besar-besaran Israel yang menghantam 14 rumah dan tiga masjid.

Dalam postingan di X, badan PBB untuk pengungsi Palestina mengunggah foto para pengungsi yang dipaksa pindah lagi ke bagian tengah Jalur Gaza.

Lusinan pengungsi telah meninggalkan kota Rafah dalam beberapa hari terakhir setelah Israel semakin intensif melakukan penembakan dan serangan udara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas