Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara IDF Bunuh Pria Palestina Setelah Pria Itu Disuruh Sampaikan Pesan untuk Tinggalkan RS Nasser

Israel telah membunuh pria Palestina setelah pria itu disuruh tentara Israel untuk memberitahu Warga Palestina agar meninggalkan Rumah Sakit.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Tentara IDF Bunuh Pria Palestina Setelah Pria Itu Disuruh Sampaikan Pesan untuk Tinggalkan RS Nasser
Tangkapan layar Twitter
Nasib malang dialami seorang tahanan Palestina di Gaza. Seorang tahanan diperintah oleh Israel untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang mengungsi di Rumah Sakit al Nasser untuk evakuasi. Esoknya, tahanan tersebut dieksekusi, ditembak mati bersama dengan orang-orang yang bergerak untuk evakuasi dari Rumah Sakit tersebut. Video dan foto tahanan Palestina itu beredar viral di media sosial X. 

Israel Bunuh Pria Palestina Setelah Pria Itu Disuruh agar Warga Palestina Meninggalkan Rumah Sakit

TRIBUNNEWS.COM- Israel telah membunuh pria Palestina setelah pria itu disuruh tentara Israel untuk memberitahu Warga Palestina agar meninggalkan Rumah Sakit.

Seorang jurnalis yang menyaksikan kejadian di rumah sakit Al-Nasser mengatakan pria tersebut sebelumnya memperingatkan orang lain untuk pergi. Sebelum dia akhirnya ditembak oleh penembak jitu Israel.

Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina pada hari Selasa setelah mengirimnya ke Rumah Sakit al-Nasser di Khan Younis.

Pria itu mendapat tugas dari tentara Israel untuk memperingatkan orang lain agar mengungsi, menurut media lokal.

Dalam rekaman yang dibagikan secara online, pria tersebut terlihat mengenakan pakaian pelindung dengan tangan terikat dan berbicara dengan warga Palestina di dalam rumah sakit.

Menurut kesaksian video jurnalis Palestina Mohammed Akram al-Helo, yang dibagikan oleh media lokal, pria tersebut ditahan dan ditangkap di rumah sakit, sebelum dikirim kembali untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka harus meninggalkan gedung.

Berita Rekomendasi

“Dia mengatakan pasukan Israel melecehkan dan memperlakukannya dengan buruk, dan jika dia tidak melakukan apa yang diperintahkan, mereka akan menyerbu rumah sakit, melukai orang dan membunuhnya,” jelas Helo.

Baca juga: Seorang Tahanan Palestina Diperintah Israel Sampaikan Pesan untuk Mengungsi, Besoknya Ia Dieksekusi

“Ketika dia akhirnya meninggalkan rumah sakit setelah melakukan apa yang diperintahkan, tentara Israel menembaknya, dia ditembak tiga kali dengan darah dingin, di sekitar rumah sakit,” tambahnya.

"Ibunya mencoba meyakinkan dia untuk tidak kembali keluar dari rumah sakit, tapi dia terpaksa melakukannya karena dia merasa sangat diancam Israel."

Seorang ahli bedah di Rumah Sakit al-Nasser mengkonfirmasi bahwa warga sipil terbunuh namun tidak jelas apakah mereka termasuk orang yang dikirim untuk memperingatkan orang lain oleh Israel.

Dr Khaled Alserr, yang merupakan salah satu dokter bedah yang tersisa di rumah sakit tersebut, menggambarkan pemandangan yang "mengerikan" selama serangan terhadap fasilitas tersebut dan sekitarnya dalam catatan suara yang dikirim melalui layanan pesan.

“Hari ini, tentara Israel mengatakan kepada semua orang bahwa mereka akan mengebom rumah sakit tersebut dan menyuruh orang-orang untuk mengevakuasi rumah sakit dalam waktu setengah jam,” kata Alserr.

“Mereka [orang Israel] meneriaki orang-orang menggunakan pengeras suara di pesawat tak berawak dan mengirim pesan melalui orang-orang yang pernah mereka penjarakan sebelumnya, dengan mengirim mereka ke bagian administrasi rumah sakit, memberitahu mereka bahwa mereka harus pergi.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas