Israel Menculik 70 Pekerja Medis Rumah Sakit Nasser, Termasuk Dr. Naheed Abu Taaimah, Direktur Bedah
Israel merajalela di Gaza, mereka dilaporkan telah menculik 70 pekerja medis Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Gaza, termasuk Dr. Naheed Abu Taaimah.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Menculik 70 Pekerja Medis Rumah Sakit Nasser, Termasuk Dr. Naheed Abu Taaimah, Direktur Bedah
TRIBUNNEWS.COM- Israel merajalela di Gaza, mereka dilaporkan telah menculik 70 pekerja medis Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Gaza, termasuk Dr. Naheed Abu Taaimah, Direktur Bedah di rumah sakit tersebut.
Pelanggaran terhadap hukum perang dan hukum humaniter Internasional, tentara Israel telah menculik Dr. Naheed Abu Taaimah, direktur bedah di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza.
Kementerian Kesehatan hari ini mengumumkan bahwa Israel menculik 70 pekerja medis dari rumah sakit.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, pasukan Israel menangkap Dr. Nahed Abu Taima, direktur Rumah Sakit Bedah di Kompleks Nasser di Khan Yunis.
Kementerian kesehatan di Gaza menambahkan bahwa pendudukan menolak mengevakuasi pasien di Kompleks Nasser untuk menerima perawatan di rumah sakit lain, yang membahayakan nyawa mereka.
Baca juga: Tentara Israel Mengubah Fungsi Rumah Sakit Nasser Menjadi Barak Militer, IDF Menahan Para Medis
Tentara zionis Israel telah menahan Dokter Atef al-Hout, direktur Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis.
Dokter Atef al-Hout ditahan untuk diinterogasi ketika tentara Israel melanjutkan penyerangan ke rumah sakit Nasser yang berada di Khan Younis tersebut.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan keprihatinannya atas beralih fungsinya Rumah Sakit Nasser menjadi Barak Militer Israel.
Menurutnya, Rumah sakit tidak berfungsi lagi setelah dikepung tentara Israel selama beberapa hari.
"Rumah sakit Nasser di Gaza tidak berfungsi lagi, setelah pengepungan selama seminggu yang diikuti dengan penggerebekan yang sedang berlangsung. Baik kemarin maupun lusa, tim tidak diizinkan memasuki rumah sakit untuk menilai kondisi pasien dan kebutuhan medis kritis, meskipun telah mencapai kompleks rumah sakit untuk mengantarkan bahan bakar bersama mitranya".
"Masih ada sekitar 200 pasien di rumah sakit. Setidaknya 20 orang harus segera dirujuk ke rumah sakit lain untuk menerima layanan kesehatan; rujukan medis adalah hak setiap pasien. Biaya keterlambatan akan ditanggung oleh nyawa pasien. Akses ke pasien dan rumah sakit harus difasilitasi" kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di akun Twitternya.
Baca juga: Dr Atef al-Hout, Direktur Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis Ditahan dan Diinterogasi oleh Israel
Rumah Sakit Nasser sepenuhnya tidak berfungsi. Pasukan Israel mengubah rumah sakit terbesar di Khan Yunis menjadi barak militer sambil menahan para petugas kesehatan.
Rumah Sakit Nasser telah sepenuhnya tidak berfungsi setelah pasukan Israel mengubahnya menjadi pos militer dan menahan sejumlah besar petugas kesehatan di sana, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza pada 18 Februari.