Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Bak Koboi Ugal-ugalan, Kabinet Perang Israel Segera Meledak dan Bubar

ketegangan dalam kabinet perang Israel pimpinan Netanyahu telah mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Netanyahu Bak Koboi Ugal-ugalan, Kabinet Perang Israel Segera Meledak dan Bubar
© Abir Sultan/Pool/AP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan di Kabinet Perang (Kabinet Darurat), Benny Gantz menghadiri konferensi press di Tel Aviv, belum lama ini. 

Pada  Rabu, Netanyahu menolak mengirim delegasi ke Mesir untuk melanjutkan pembicaraan mengenai perjanjian gencatan senjata dan pembebasan tahanan.

Kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan mengumumkan, Israel tidak akan menyerah pada tuntutan Hamas, dan hanya dengan mengubah posisi Hamas barulah kemajuan dalam negosiasi dapat dicapai.

Keputusan ini dilaporkan dibuat secara sepihak oleh Netanyahu.

Sikap Netanyahu ini menyulut sengketa di dalam kabinet perang Israel.​

Gadi Eisenkot, anggota kabinet perang menolak keputusan individu Netanyahu dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap perjanjian dewan perang.

Baca juga: Dokumen Intelijen Militer Israel: Kehancuran Gaza Tak Bikin Rakyat Palestina Berhenti Dukung Hamas

Demonstran pro-Israel berkumpul di seberang kelompok pro-Palestina di 42nd Street di New York City, Minggu, 8 Oktober 2023. Demonstrasi tersebut terjadi setelah kelompok militan Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober. (AP Photo/Bobby Caina Calvan)
Demonstran pro-Israel berkumpul di seberang kelompok pro-Palestina di 42nd Street di New York City, Minggu, 8 Oktober 2023. Demonstrasi tersebut terjadi setelah kelompok militan Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober. (AP Photo/Bobby Caina Calvan) (AP/Bobby Caina Calvan)

Surat kabar Israel, Maariv juga melaporkan, menurut jajak pendapat, setidaknya 45 persen pemukim Israel menentang keputusan Netanyahu untuk tidak mengirim tim perunding ke Kairo, sementara hanya 33 persen yang mendukung keputusan ini.

kubu oposisi pemerintah meyakini Netanyahu mengejar kepentingan pribadinya, termasuk kelanjutan kekuasaannya, dengan keputusan sepihak tersebut.

BERITA TERKAIT

Selain isu terkait perundingan Kairo, ketidakpercayaan juga meningkat antara Netanyahu dan beberapa anggota kabinet perang, termasuk Benny Gantz.

Soal ini, kanal 11 Israel mengutip sumber di Kabinet Perang  mengungkapkan kalau Netanyahu menyinggung negosiasi intensif yang sedang dilakukan Gantz dengan pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden dalam kerangka komunikasi khusus dan langsung antara Gantz dan para pejabat Washington.

Netanyahu memandang Gantz sebagai pesaing utamanya untuk menduduki jabatan perdana menteri rezim Zionis.

(oln/PT/mrv/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas