Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, Hamas Desak Warga Palestina Melawan

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, Hamas Desak Warga Palestina Melawan
AHMAD GHARABLI / AFP
Pemandangan kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem dilihat dari lingkungan timur Ras al-Amud, pada 8 Desember 2023. - Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan akan membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Kompleks Masjid Al-Aqsa berada di Kota Tua Yerusalem Timur itu merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.

Situs ini juga dihormati oleh orang-orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

"Israel akan memberlakukan beberapa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan suci Ramadan sesuai dengan kebutuhan keamanan," papar kantor Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.

Tahun ini, umat Islam akan menuaikan ibadah puasa umat Islam yang dimulai sekitar 10 atau 11 Maret 2024.

Pembatasan akses ke situs suci tersebut, telah lama memicu gesekan, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

Ketika ditanya tentang apakah akses beberapa jamaah selama bulan suci Ramadan akan diblokir, kantor Netanyahu mengatakan, bahwa Perdana Menteri membuat keputusan yang sudah dipertimbangkan bersama para profesional.

BERITA REKOMENDASI

Sayangnya, kantor Netanyahu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana pembatasan akses Al-Aqsa.

Pengumuman terbaru dari Israel soal pembatasan ini muncul ketika Tel Aviv mengancam akan melanjutkan serangannya ke Gaza selama Ramadan, termasuk menginvasi Rafah, kota paling selatan yang berbatasan dengan Mesir.

"Dunia harus tahu dan para pemimpin Hamas harus tahu: Jika pada bulan Ramadan para sandera tidak ada di rumah, pertempuran akan berlanjut di berbagai tempat, termasuk di wilayah Rafah," kata Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz, Minggu (18/2/2024).

"Kami akan melakukannya secara terkoordinasi, memfasilitasi evakuasi warga sipil melalui dialog dengan mitra Amerika dan Mesir, serta meminimalkan korban sipil sebanyak mungkin," papar Benny Gantz, dikutip dari Hürriyet Daily News.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa di Luar Kediaman Benjamin Netanyahu Berujung Ricuh, Demonstran Bakar Bendera Israel

Gantz menambahkan, bahwa Hamas punya pilihan.

"Hamas bisa menyerah, melepaskan sandera dan warga sipil Gaza bisa merayakan hari raya Ramadan," ucapnya.

Hamas mengecam pembatasan akses Masjid Al-Aqsa

Kelompok militan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, Palestina mengecam pembatasn akses ke Masjid Al-Aqsa tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas